Spacewalk Pertama oleh Astronot Sipil: Langkah Baru Eksplorasi Antariksa

Foto : getty images
Dalam misi yang terjadi di ketinggian 730 km di atas permukaan Bumi, Isaacman dan Gillis masing-masing menghabiskan sekitar 10 menit di luar kapsul dengan pengaman tali. Mereka menguji kemampuan gerak dalam pakaian antariksa SpaceX, yang ternyata membatasi pergerakan di bagian pinggang, punggung, dan leher.
Isaacman, yang juga pendiri perusahaan pembayaran elektronik Shift4 dengan kekayaan USD 1,9 miliar, menggambarkan pemandangan dari luar angkasa sebagai sesuatu yang menakjubkan. “Bumi dari sini tampak sempurna,” ungkapnya setelah keluar dari pesawat ruang angkasa.
Misi ini bukan hanya pencapaian pribadi bagi para astronot sipil, tetapi juga langkah besar bagi industri antariksa komersial. Administrator NASA, Bill Nelson, memuji pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam upaya membangun ekonomi luar angkasa yang dinamis di Amerika Serikat.
SpaceX, yang selama ini dikenal sebagai satu-satunya perusahaan swasta yang mampu secara rutin mengirim manusia ke orbit, kini semakin memperluas peran sektor swasta dalam eksplorasi antariksa. Dengan misi Polaris Dawn, batasan antara astronot profesional dan partisipasi sipil dalam misi luar angkasa mulai kabur.
Meskipun Jared Isaacman enggan mengungkapkan biaya yang dikeluarkan untuk misi ini, diperkirakan bahwa spacewalk ini menelan biaya ratusan juta dolar. Sementara itu, Sarah Gillis, yang memulai karier di SpaceX sebagai pegawai magang, juga turut mencatat sejarah sebagai salah satu astronot sipil yang melakukan spacewalk pertama di dunia.
Misi ini memperlihatkan masa depan eksplorasi luar angkasa, di mana siapa pun, tidak hanya astronot pemerintah, bisa merasakan pengalaman berada di luar angkasa. Sebuah era baru telah dimulai dalam sejarah manusia, yang membuka peluang bagi lebih banyak individu untuk ikut serta dalam eksplorasi kosmos. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani