Inovasi Paspor Indonesia, Memanfaatkan Teknologi Polikarbonat untuk Keamanan dan Estetika

Wajah baru paspor Republik Indonesia. (Foto: net)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Pada 17 Agustus 2024, Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham meluncurkan paspor Indonesia terbaru yang menghadirkan terobosan dalam teknologi dan desain keamanan. Paspor baru ini mengintegrasikan bahan polikarbonat, sebuah inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan dan mempermudah proses verifikasi internasional.
Paspor terbaru Indonesia memanfaatkan bahan polikarbonat untuk lembar biodata, menggantikan bahan laminasi yang sebelumnya digunakan pada e-paspor. Polikarbonat adalah polimer termoplastik yang dikenal karena kekuatan dan fleksibilitasnya, memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan fisik dan pemalsuan.
Dirjen Imigrasi Silmy Karim menekankan bahwa inovasi ini tidak hanya mencakup bahan yang lebih tahan lama, tetapi juga melibatkan fitur keamanan canggih. Paspor ini dilengkapi dengan sampul tahan panas dan pelindung chip, serta kertas buku yang memiliki pengaman kimia khusus. Tinta yang digunakan—dari tinta kasat mata (fluorescent ink) hingga tinta tak kasat mata (infra red ink)—mendukung deteksi otentikasi yang lebih baik di bawah sinar ultraviolet (UV). Tinta ini juga digunakan pada benang jahitan paspor, menambah lapisan keamanan visual yang unik.
Tidak hanya dari sisi teknis, paspor polikarbonat juga menawarkan keindahan visual. Saat terpapar sinar UV, paspor ini memancarkan cahaya yang menambah daya tarik estetika, menjadikannya tidak hanya fungsional tetapi juga menarik secara visual.
Dengan chip yang menyimpan data pemegang paspor, paspor polikarbonat mempermudah proses verifikasi saat pengajuan visa dan perjalanan internasional. Keberadaan lapisan pelindung yang lebih tahan lama juga mengurangi risiko pemalsuan, menjadikannya pilihan yang lebih aman dan andal dibandingkan paspor biasa.
Paspor baru ini merupakan langkah maju dalam inovasi keamanan dokumen perjalanan, menghadirkan kombinasi antara kekuatan material, teknologi tinggi, dan estetika yang menarik, yang diharapkan akan memperkuat posisi Indonesia dalam sistem perjalanan internasional. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani