Penjualan Mobil Listrik Merosot di Eropa: Apa Penyebabnya?

Ilustrasi Foto
Marwahkepri.com – Jerman, sebagai salah satu negara maju dan pasar terbesar untuk mobil listrik di Eropa, mengalami penurunan signifikan dalam penjualan kendaraan listrik pada bulan Juli 2024. Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Carscoops pada Rabu (7/8/2024), penjualan mobil listrik di negara tersebut merosot sebesar 37 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Ini merupakan penurunan terbesar sejak pemerintah Jerman memangkas insentif untuk kendaraan listrik pada bulan Desember lalu.
Menurut data dari Otoritas Transportasi Motor Federal Jerman, total registrasi mobil penumpang baru pada bulan Juli mencapai 238,263 unit. Rinciannya mencakup 83,405 mobil bensin, 79,870 hybrid dan plug-in hybrid, 43,107 diesel, 30,762 mobil listrik, 1,078 mobil bertenaga LPG, dan hanya 3 mobil bertenaga CNG.
Penurunan ini juga tercermin dalam pangsa pasar mobil listrik yang turun menjadi 12,9 persen pada Juli, dari 20 persen pada tahun lalu.
Patrick Hummel, analis di UBS, memperkirakan bahwa pendapatan Volkswagen (VW) mungkin akan berkurang sekitar €2 miliar ($2,2 miliar) tahun depan akibat penurunan permintaan kendaraan listrik. VW baru-baru ini mengumumkan penundaan produksi baterai dan pengurangan output di pabrik kendaraan listriknya.
Di sisi lain, perusahaan Prancis Valeo SE sedang mencoba menjual dua pabriknya yang beroperasi di bawah kapasitas. OPmobility, pemasok lain dari Prancis, melaporkan bahwa produksi kendaraan listrik hanya mencapai sekitar setengah dari harapan produsen. LG Energy Solution, penyedia baterai kendaraan listrik terbesar di Eropa, juga mempertimbangkan untuk beralih ke produksi penyimpanan energi statis untuk bertahan.
“Peningkatan mobilitas elektronik sejauh ini tidak berkelanjutan. Pasar telah kehilangan momentum dan banyak pelanggan meragukan prospek mobil listrik,” kata Constantin Gall, konsultan di Ernst & Young (EY).
Selain Jerman, penurunan permintaan kendaraan listrik juga terlihat di negara-negara Eropa lainnya. Swedia, yang dikenal sebagai pelopor kendaraan listrik di pasar Eropa, mencatat penurunan sebesar 15 persen dalam pendaftaran kendaraan listrik pada bulan Juli. Di Swiss, pasar kuat lainnya untuk kendaraan tanpa emisi, penjualan kendaraan listrik turun sebesar 19 persen. Mk-detik