Luhut Binsar Pandjaitan Sentimentil: Terima Kasih dan Selamat Jalan kepada Presiden Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (F: Lemhannas)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (F: Lemhannas)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober mendatang. Momen tersebut disampaikan Luhut dalam peresmian Pabrik Anoda Baterai Litium di Kendal, Jawa Tengah.
Luhut tampak sentimentil saat menyampaikan pesan selamat jalan kepada Jokowi. Ia beberapa kali memuji Jokowi atas kepemimpinannya di Indonesia.
“Saya kalau boleh mungkin agak sentimentil, selamat jalan Pak, Bapak akan menjadi kenangan. Walaupun masih 2-3 bulan Pak Presiden, tapi saya kira acara penting semacam ini buat saya pribadi sangat menyentuh,” tuturnya seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/8/2024).
Masa pemerintahan Jokowi akan berakhir pada Oktober mendatang dan akan digantikan oleh pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Luhut telah memegang sejumlah jabatan penting di pemerintahan Jokowi, termasuk Menkopolhukam, Kepala Staf Kepresidenan, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut menyebut kepemimpinan Jokowi berhasil meninggalkan warisan berharga bagi Indonesia, salah satunya hilirisasi yang membuat Indonesia tidak lagi mengandalkan ekspor bahan mentah.
“Saya percaya, Bapak Presiden, sepanjang waktu orang akan mengenang bahwa Bapak telah meletakkan landasan negara ini menjadi negara industrialisasi, tidak hanya mengekspor raw material,” tuturnya.
Luhut juga menekankan bahwa Indonesia tidak lagi takut bersaing dengan negara lain berkat kredibilitas yang telah dibangun. Meski bakal meninggalkan pemerintahan dalam waktu dekat, menurut Luhut, Jokowi meninggalkan warisan yang sulit dilakukan oleh sosok lain.
“Saya senang Bapak Presiden mengatakan kita kompetitif, kita harus kompetisi. Kami tidak takut bersaing dengan mereka karena kita juga punya modal kekuatan yang baik, serta kredibilitas, kepercayaan yang selama ini sudah kita bangun. Saya percaya dengan leadership Bapak, walaupun beberapa waktu lagi akan meninggalkan pemerintah, tapi Bapak meninggalkan legacy yang saya kira tidak mudah untuk orang lain,” tutupnya. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani