Kapal Kargo KM Bintang Jaya 9 Hilang Kontak dalam Perjalanan dari Pulau Jemaja ke Tanjung Balai Karimun

Laporan mengenai hilangnya kapal ini pertama kali diterima oleh Kantor Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Natuna pada Senin, 1 Juli. Informasi tersebut disampaikan oleh istri salah satu Anak Buah Kapal (ABK) KM Bintang Jaya 9.

Kepala Basarnas Natuna, Abdurrahman, melalui Kasub Seksi Operasi SAR, Budiman, menjelaskan bahwa pihaknya segera menindaklanjuti laporan tersebut. “Setelah ditelusuri, benar kapal tidak diketahui kabarnya, bahkan posisi terakhir belum diketahui,” ujar Budiman pada Selasa, 2 Juli.

Basarnas Natuna telah berkoordinasi dengan Basarnas Tanjungpinang untuk melakukan pencarian bersama, mengingat jarak lokasi kejadian yang jauh dari kantor Basarnas Natuna. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan Pos TNI AL Jemaja, VTS Batam, KSOP Tanjungpinang dan Anambas, serta BPBD Kepulauan Anambas.

Kapal tersebut diawaki oleh tiga orang, yakni Syahbuddin sebagai Nakhoda, Firdaus sebagai Kepala Kamar Mesin, dan Rino sebagai Kelasi. Hingga kini, ketiganya belum ditemukan.

Menurut Rahmat, ABK Kapal MV Seven Star Island, selama kapalnya berlayar dari Tanjungpinang menuju Anambas, tidak ada tanda-tanda keberadaan KM Bintang Jaya 9 atau puing-puing kapal yang tenggelam. “Tidak ada kelihatan. Karena kami sistem bawa kapal bergantian dengan yang lain,” kata Rahmat. Dia juga menambahkan bahwa tidak ada panggilan darurat yang diterima selama pelayaran mereka.

Rahmat juga mencatat bahwa cuaca saat ini di Kepulauan Anambas sangat ekstrem, dengan kecepatan angin mencapai 2 hingga 15 knots dan gelombang setinggi 0,5 meter hingga 2,5 meter. “Lepas dari Pulau Damar menuju daerah OPL angin kuat memang. Tapi selama kami berlayar tidak ada tanda-tanda kapal tenggelam,” tambahnya.

Pencarian terhadap KM Bintang Jaya 9 masih terus dilakukan oleh tim Basarnas dan instansi terkait, dengan harapan dapat segera menemukan kapal beserta awaknya dalam keadaan selamat. MK-nang

Redaktur : Munawir Sani