Ini 5 Fakta Indonesia Usai Kalahkan Korea Selatan

Selebrasi pemain Timnas U-23 Indonesia (Ramadhan Sananta, Nathan Tjoe-A-On, Arkhan Fikri, Witan Sulaeman) saat melawan Korsel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. (Foto: PSSI)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Laga perempat final Piala Asia U-23 antara Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) Jumat (26/4/2024) dinihari berakhir dengan kemenangan untuk Pasukan Garuda.
Setelah pertandingan berakhir imbang 2-2 pada waktu normal dan perpanjangan waktu, Indonesia berhasil menundukkan Korsel lewat drama adu penalti dengan skor 11-10. Berikut beberapa fakta menarik terkait kemenangan Indonesia:
- Sejarah Baru untuk Indonesia: Kemenangan ini merupakan sejarah bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya, Pasukan Garuda berhasil lolos ke semifinal Piala Asia U-23. Selain Indonesia, Jepang juga telah memastikan diri melaju ke semifinal setelah mengalahkan Qatar.
- Shin Tae-yong Mengalahkan Negaranya Sendiri: Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong, berhasil mengalahkan negaranya sendiri dalam pertandingan ini. Sebelum menangani timnas Indonesia, Shin Tae-yong pernah menangani timnas senior Korea Selatan pada Piala Dunia 2018.
- Target Menuju Final: Setelah kemenangan atas Korsel, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menetapkan target agar Indonesia lolos ke final Piala Asia U-23. Merselino Ferdinan dan tim dianggap sebagai pencetak sejarah baru dalam sepakbola Indonesia.
- Rata-rata Usia Pemain: Tim Indonesia yang dibawa Shin Tae-yong ke Piala Asia U-23 memiliki rata-rata usia 21,35 tahun, lebih rendah dari pesaing seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia membawa tim yang relatif muda ke turnamen ini.
- Patahkan Asa Korsel ke Olimpiade: Kekalahan Korsel dari Indonesia juga berarti bahwa mereka gagal melaju ke Olimpiade untuk pertama kalinya sejak 1988. Kekalahan ini dianggap sebagai aib bagi Korsel, dan presiden Asosiasi Sepakbola Korsel diprediksi akan berada dalam tekanan berat.
Kemenangan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Indonesia tetapi juga menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam sepakbola Indonesia di tingkat internasional. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani