Dampak Konser Taylor Swift terhadap Ekonomi Singapura Mencapai Rp4,6 Triliun

Konser Taylor Swift di Singapura. (F: MataMata.com)
SINGAPURA (marwahkepri.com) – Singapura mengalami lonjakan ekonomi sekitar SGD300 juta hingga SGD400 juta, setara dengan Rp4,6 triliun, berkat enam konser Taylor Swift yang habis terjual selama tur Eras-nya di negara tersebut.
Efek dari kunjungan Swift tersebut diyakini dapat mendorong pertumbuhan PDB Singapura pada kuartal pertama tahun 2024 sebesar 0,2 poin persentase, menurut analis. Chua, seorang ekonom dari Singapura, mencatat bahwa tur Eras memberikan keuntungan bagi sektor perhotelan, makanan dan minuman, serta ritel di Singapura.
Dalam rentang tanggal 1 Maret hingga 9 Maret, Swift menggelar enam konser untuk sekitar 300.000 penggemar di Singapura, dengan 70 persen di antaranya berasal dari luar negeri, menurut laporan CNN.
Manajer umum Trip.com juga melaporkan kepada CNN bahwa penerbangan masuk ke Singapura meningkat sebesar 186 persen, dan pemesanan akomodasi meningkat hampir empat kali lipat selama periode konser Swift.
Berdasarkan perkiraan median dalam survei Bloomberg, para ekonom memperkirakan pertumbuhan kuartal pertama Singapura sebesar 2,9 persen. Namun, efek ekonomi dari tur Swift tidak selalu dapat direplikasi di setiap lokasi.
Di Australia, pertunjukan Swift hanya diperkirakan akan menambahkan AUD10 juta (sekitar SGD8,8 juta) pada perekonomian nasional, karena mayoritas penonton adalah warga lokal. Brendan Rynne, kepala ekonom KPMG, menjelaskan bahwa dampak ekonomi bersih pada PDB kuartalan terbatas jika penonton adalah warga lokal.(Mk/SindoNews)