SBY Pertimbangkan Langkah Hukum Usai Diseret Isu Ijazah Jokowi
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (Aryo Mahendro/detikBali)
JAKARTA(marwahkepri.com) – Politikus Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan bahwa Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), merasa terganggu karena namanya dikaitkan dengan isu dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). SBY disebut sama sekali tidak terlibat dalam isu tersebut dan mempertimbangkan untuk menempuh langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyeret namanya.
Andi Arief menyampaikan hal itu usai bertemu langsung dengan SBY beberapa hari lalu. Ia menegaskan bahwa tudingan yang menyebut SBY berada di balik atau berkolaborasi dengan pihak tertentu dalam isu ijazah Jokowi merupakan fitnah yang tidak berdasar.
Menurut Andi Arief, narasi tersebut disebarkan secara masif oleh akun-akun anonim di media sosial. Pihaknya bahkan mengklaim telah mengetahui afiliasi dari akun-akun yang menyebarkan tuduhan tersebut, sehingga menimbulkan keresahan dan mencoreng nama baik SBY.
Ia juga menegaskan bahwa hubungan antara SBY dan Jokowi selama ini berjalan baik. SBY disebut sudah lama tidak aktif dalam politik praktis dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan pribadi, seperti seni dan olahraga, termasuk voli.
Meski demikian, apabila fitnah tersebut terus berlanjut, SBY dikatakan sedang mempertimbangkan langkah hukum sebagai bentuk pembelaan diri. Langkah awal yang dipertimbangkan adalah melayangkan somasi kepada pihak-pihak yang menyebarkan tuduhan, sebelum membuka kemungkinan menempuh jalur hukum lebih lanjut.
Andi Arief juga mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk bersolidaritas dan membela SBY. Ia menegaskan bahwa selama memimpin, SBY selalu mengajarkan politik yang bersih dan beretika, serta tidak pernah membenarkan praktik politik kotor atau penyebaran fitnah. MK-dtc
Redaktur : Munawir Sani
