Super Flu Subclade K Merebak Global, Pakar Pastikan Vaksin Masih Efektif
Ilustrasi. (f: istock)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Istilah Super Flu belakangan menjadi sorotan dunia medis internasional menyusul merebaknya varian baru influenza bernama Subclade K. Varian ini dilaporkan mendominasi kasus flu di sejumlah negara seperti Inggris, Jepang, hingga beberapa wilayah di Amerika Serikat, bahkan disebut menyebabkan puluhan ribu warga New York terinfeksi hanya dalam waktu satu pekan.
Subclade K diketahui merupakan mutasi terbaru dari virus Influenza A (H3N2) yang telah lama bersirkulasi secara global. Para ilmuwan pertama kali mendeteksi varian ini pada Juni 2025, dan sejak itu penyebarannya dinilai berlangsung cukup cepat, terutama karena kemunculannya bertepatan dengan musim flu yang datang lebih awal dari biasanya di beberapa negara Eropa.
Meski kerap disebut sebagai Super Flu, para pakar menegaskan bahwa tidak ada indikasi luar biasa dari sisi evolusi virus. Direktur World Influenza Centre di London, Prof. Nicola Lewis, menjelaskan bahwa mutasi influenza merupakan hal yang terjadi secara konsisten dari waktu ke waktu dan sejauh ini tidak ditemukan pola evolusi yang mengkhawatirkan secara ekstrem.
Kekhawatiran publik sempat mengarah pada kemungkinan varian ini mampu menembus sistem imun atau efektivitas vaksin. Namun hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh manusia masih dapat mengenali Subclade K dengan baik. Vaksin flu musiman juga dinyatakan tetap memberikan perlindungan signifikan, khususnya dalam mencegah gejala berat dan risiko rawat inap.
Kendati demikian, para ahli tetap mengingatkan bahwa jenis H3N2 secara historis memang berpotensi menimbulkan gejala yang lebih berat, terutama pada kelompok lanjut usia. Pakar kesehatan asal Inggris, Dr. Alex Allen, juga menilai bahwa meski tren infeksi di beberapa negara mulai menurun, potensi lonjakan kasus kembali di awal tahun baru tetap perlu diantisipasi.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap menjaga kewaspadaan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta mengikuti anjuran vaksinasi sebagai langkah pencegahan utama menghadapi dinamika virus influenza yang terus berkembang. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani
