Doa agar Hujan Berhenti dalam Islam, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

AQPhljSGEqb35NjrMe2DThn_ReloJLM2NeZB4cIXglM8M_vCAlQpS_zxU-jIAqCa5kKu9tOnb061wvLAo7UYhdFrBbkJdSlbCT1NO3SlM10aMt0uBLI7Z0-Q3YUzOTRteA1GthQhxiBRy8fngl_Q2N2jRphINQ

Ilustrasi foto orang sedang berdoa agar hujan berhenti. (f: meta)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Doa agar hujan berhenti menjadi salah satu amalan yang disebutkan dalam sunnah ketika hujan turun terlalu deras atau berpotensi menimbulkan mudarat. Dalam ajaran Islam, setiap kondisi alam yang menyulitkan dianjurkan untuk dihadapi dengan doa yang sesuai, termasuk saat hujan turun melebihi batas kewajaran.

Salah satu doa yang bisa diamalkan saat hujan terlalu lebat sebagaimana dikutip dari buku Doa dan Zikir Sepanjang Tahun karya H. Hamdan Hamedan, MA adalah:

Arab:
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الْأَكَامِ وَالظُّرَابِ, وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Latin:
Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, allaahumma ‘alal aakaami wazhzhiraabi, wa buthuunil audiyati wa manaabitisysyajari

Artinya:
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan menimpa kami. Ya Allah, berilah hujan ke dataran tinggi, perbukitan, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Anas bin Malik menceritakan, sekelompok sahabat pernah meminta Rasulullah SAW berdoa agar hujan berhenti karena hujan turun terus-menerus selama sepekan hingga hewan ternak terancam mati dan jalan terputus. Rasulullah SAW lalu membaca doa tersebut dan hujan pun berhenti. (HR Bukhari no. 1014)

Selain itu, Kementerian Agama RI juga memuat doa lain ketika meminta agar hujan menjadi bermanfaat:

Arab:
اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Latin:
Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â

Artinya:
“Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan yang baik kesudahannya dan aliran air yang bermanfaat.”

Saat hujan disertai angin kencang, Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa perlindungan:

Arab:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا

Latin:
Allaahumma innî as-aluka khairahâ wa a‘ûdzu bika min syarrihâ

Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Meski hujan deras bisa menimbulkan kekhawatiran, waktu turunnya hujan justru termasuk momen mustajab untuk berdoa. Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa doa saat hujan sangat jarang ditolak, terutama pada awal turunnya hujan karena merupakan waktu turunnya rahmat Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua doa yang tidak akan ditolak atau sangat jarang ditolak, yaitu doa antara azan dan iqamah serta doa ketika turun hujan.” (HR Abu Dawud). MK-mun

Redaktur : Munawir Sani