BNPB: Butuh Rp 51,82 Triliun Bangun Ulang Aceh, Sumut, dan Sumbar Pascabencana

korban-meninggal-akibat-bencana-alam-di-agam-capai-85-orang-1764474528390_169

Kondisi longsor di Tinggam, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau. (f: antara)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan kebutuhan anggaran mencapai Rp 51,82 triliun untuk membangun dan memulihkan tiga provinsi di Pulau Sumatera yang terdampak bencana besar, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Perkiraan tersebut dilaporkan langsung oleh Kepala BNPB Suharyanto kepada Prabowo Subianto dalam rapat terbatas terkait penanganan dan pemulihan bencana yang digelar pada Minggu (7/12/2025) malam.

“Secara nasional, Bapak Presiden, dari Kementerian PU dengan penjumlahan yang dilakukan dari tiga provinsi, estimasi dana yang diperlukan adalah Rp 51,82 triliun,” ujar Suharyanto dalam laporannya.

Anggaran terbesar dialokasikan untuk Provinsi Aceh, yakni sekitar Rp 25,41 triliun. BNPB mencatat 37.546 rumah warga di Aceh mengalami rusak berat, bahkan sebagian hilang tersapu banjir bandang. Selain perumahan, kerusakan juga terjadi pada jembatan, jalan, tempat ibadah, sekolah, pondok pesantren, rumah sakit, dan puskesmas, serta lahan pertanian, ternak, sawah, kebun, tambak, hingga bangunan perkantoran.

“Khusus untuk Aceh saja, pemulihan hingga kondisi seperti semula membutuhkan anggaran Rp 25,41 triliun,” jelas Suharyanto.

Sementara itu, kebutuhan anggaran pemulihan untuk Sumatera Barat diperkirakan mencapai Rp 13,52 triliun, dan untuk Sumatera Utara sekitar Rp 12,88 triliun. Dana tersebut disiapkan untuk mempercepat pembangunan kembali infrastruktur dan memulihkan aktivitas masyarakat di tiga provinsi terdampak. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani