Korban Tewas Banjir dan Longsor di Sumatra Naik Jadi 442 Orang
Warga mengamati sampah kayu gelondongan pasca banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (29/11/2025). [ANTARA FOTO/Yudi Manar/bar]
JAKARTA (marwahkepri.com) – Korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh bertambah menjadi 442 orang. Data sementara ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam konferensi pers di Pos Pendukung Nasional, Bandara Silangit, Tapanuli Utara, pada 30 November.
Selain korban meninggal, sebanyak 402 orang masih dinyatakan hilang. Suharyanto mengatakan tim gabungan yang terdiri dari BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah terus bekerja untuk mempercepat operasi pencarian, pertolongan, distribusi logistik, dan pembukaan akses wilayah yang terisolasi.
Sumatra Utara mencatat jumlah korban jiwa tertinggi dengan 217 orang meninggal dunia, 209 hilang, dan 16 luka-luka. Korban tersebar di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Barat, Kota Padang Sidempuan, Deli Serdang, dan Nias. Jumlah korban hilang meningkat seiring laporan dari keluarga di posko-posko daerah.
Pengungsi di Sumut juga tersebar di berbagai titik, antara lain 3.600 jiwa di Tapanuli Utara, 1.659 jiwa di Tapanuli Tengah, 4.661 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 1.378 jiwa di Mandailing Natal. Akses darat di sejumlah kabupaten masih terputus akibat longsor dan kerusakan jembatan. Jalan Tarutung–Sibolga mengalami kerusakan parah dengan lebih dari 40 kilometer jalur yang masih dalam tahap normalisasi.
Di Sumatra Barat, 129 orang dinyatakan meninggal dunia, 118 hilang, dan 16 luka-luka. Korban tersebar di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan. Total pengungsi di Sumbar mencapai 11.820 KK atau 77.918 jiwa, dengan konsentrasi terbesar berada di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara itu di Aceh, hingga Minggu sore tercatat 96 orang meninggal dunia dan 75 hilang. Korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya. Jumlah pengungsi mencapai 62.000 KK di berbagai kabupaten/kota. MK-cnn
Redaktur : Munawir Sani
