Hainan Science Museum, Ikon Arsitektur Baru Cina dengan Desain ‘Arus Udara’
Tampilan eksterior Hainan Science Museum yang dirancang MAD Architects dengan fasad melengkung terinspirasi pergerakan udara panas. (f: getty)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Arsitek dari berbagai belahan dunia berlomba-lomba mendesain bangunan yang menakjubkan. Tak terkecuali China, negara yang juga terkenal akan arsitektur bangunannya yang ikonik. Seiring perkembangan konstruksi di China, berbagai proyek baru dengan desain unik pun bermunculan. Salah satu proyek yang paling dinantikan adalah Hainan Science Museum yang berlokasi di Hainan.
Dikutip dari Parametric Architecture, Minggu (30/11/2025), museum tersebut dirancang oleh MAD Architects sebagai pusat sains sekaligus objek wisata pendukung pelabuhan perdagangan bebas di Hainan. Pembangunannya dimulai sejak 2021 dan ditargetkan dibuka untuk umum pada 2025.
Hainan Science Museum memiliki arsitektur melengkung yang menonjol. Desainnya terinspirasi dari pergerakan udara panas yang naik dari permukaan bumi. Menurut Archdaily, bentuk menyerupai ‘arus udara ke atas’ itu diwujudkan melalui penggunaan 843 lembar fiberglass reinforced plastic (FRP) atau plastik bertulang serat kaca sebagai elemen dindingnya. Panel-panel fasad juga dirancang khusus agar sesuai dengan iklim tropis Hainan melalui kombinasi sambungan terbuka dan alur pengarah air untuk mendukung sistem drainase.
Desain museum ini berfokus pada optimalisasi ruang dan material. Dari inti bangunan, pelat lantai, hingga struktur utamanya terhubung langsung dengan fasad melengkung. Museum enam lantai tersebut terdiri dari lima lantai di atas tanah dan satu lantai bawah tanah. Luas total bangunannya mencapai 46.000 meter persegi dengan tapak seluas 40.000 meter persegi.
Lokasinya berada di kawasan lahan basah yang dipadukan dengan pembangunan baru, termasuk sekolah serta jalan penghubung. MAD Architects sengaja merancang museum yang mampu berintegrasi dengan kondisi setempat. Mereka menghadirkan taman-taman yang mudah diakses sehingga memperluas ekosistem lahan basah alami di sekitarnya. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani
