Buntut Dugaan Impor Ilegal, Perum Bulog Kirim 48 Ton Beras Premium ke Batam
Ilustrasi beras. (Foto: CNBC)
BATAM (marwahkepri.com) – Perum BULOG mengirim 48 ton beras komersial/premium ke Batam sebagai respons atas temuan impor beras ilegal baru-baru ini.
Direktur Utama BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani menyebut pengiriman ini sebagai langkah antisipatif agar masyarakat di Kepulauan Riau tidak khawatir soal pasokan beras menjelang Natal dan Tahun Baru 2026.
“Hari ini prioritas kita dorong ke Batam, sebagai tindak lanjut supaya tidak ada lagi isu terkait impor beras,” ujar Rizal dalam konferensi pers di pergudangan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/11/2025).
Rizal menjelaskan bahwa stok beras BULOG di Batam saat ini mencapai 3.200 ton — jauh di atas rata-rata kebutuhan bulanan masyarakat Batam, yaitu sekitar 1.000 ton.
BULOG juga menyimpan 250 ton beras di gudang Pulau Karimun. Dengan tambahan pengiriman hari ini, mereka memastikan stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk saat musim libur akhir tahun.
Pengiriman awal 48 ton hanyalah tahap pertama. BULOG berencana mendistribusikan ratusan ton beras tambahan ke Batam dalam beberapa waktu ke depan.
Rizal menambahkan bahwa cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional saat ini berjumlah sekitar 3,8 juta ton — cukup untuk menjamin ketahanan pangan hingga awal 2026.
“Masyarakat tidak perlu khawatir soal stok beras nasional. Impor-impor dari luar tidak diperlukan,” tegas Rizal.
Langkah ini muncul setelah beberapa kali ditemukan beras, gula, dan minyak goreng ilegal yang masuk ke Batam, diduga melalui jalur tidak resmi dari luar negeri. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebelumnya menyatakan bahwa impor ilegal tersebut dapat merusak semangat petani lokal dan mengganggu stabilitas harga, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.
Dengan pengiriman beras premium ini, BULOG berharap dapat meredam keresahan masyarakat serta menjaga ketersediaan pangan menjelang periode liburan panjang. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani
