Bea Cukai Batam Gagalkan Dua Kasus Penyelundupan Narkotika
Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Zaky Firmansyah memimpin konferensi pers, Senin (17/11/2025). (Foto: mun)
BATAM (marwahkepri.com) – Bea dan Cukai Batam kembali menorehkan prestasi dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika.
Dua kasus penyelundupan narkoba berhasil diungkap di lokasi yang berbeda dengan satu orang pelaku berhasil diamankan. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Zaky Firmansyah, Senin (17/11/2025).
Penindakan pertama dilakukan di Pelabuhan Internasional Batam Center pada Oktober lalu. Petugas mengamankan seorang penumpang berinisial MM yang datang dari Malaysia menggunakan kapal MV Citra Legacy 5. Kecurigaan muncul ketika petugas melihat gelagat tersangka yang gelisah saat melalui pemeriksaan.
“Tersangka menunjukkan gerak-gerik mencurigakan sehingga dilakukan pemeriksaan mendalam menggunakan X-ray,” jelas Zaky.
Hasil interogasi menunjukkan MM mengaku telah mengonsumsi narkotika tiga hari sebelum tiba di Batam. Tes urine pun menyatakan ia positif narkoba. Petugas kemudian membawa tersangka ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut pada bagian dalam tubuh.
“Hasil rontgen abdomen ditemukan 10 bungkusan narkotika di dalam rongga tubuh tersangka. Barang bukti tersebut terdiri dari 236 gram methamphetamine dan 256 butir ekstasi,” bebernya.
Penindakan kedua terjadi pada Kamis (13/11/2025) di wilayah Perairan Pulau Sau, Batam. Tim Patroli Laut BC 15029 menemukan sebuah tas selempang hitam terapung di tengah laut saat melakukan kegiatan pengawasan rutin.
“Dari dalam tas ditemukan tiga korset dan dua kantong plastik berisi sembilan bungkus kristal putih diduga sabu dengan total berat sekitar 1 kilogram,” ungkap Zaky.
Petugas menduga barang tersebut sengaja dibuang untuk menghindari penindakan.
Zaky memastikan seluruh barang bukti dari dua kasus ini telah diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Kepri dan BNNP Kepri untuk proses hukum lebih lanjut.
Bea dan Cukai Batam menegaskan akan terus memperkuat pengawasan laut dan pintu-pintu masuk Batam yang menjadi jalur rawan penyelundupan narkotika. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani
