Prabowo dan PM Albanese Gelar Pertemuan Empat Mata di Sydney

presiden-prabowo-bertemu-4-mata-dengan-pm-australia-anthony-albanese-di-kirribilli-house-sydney-1762919100773_169

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan PM Australia Anthony Albanese di Kirribilli House, Sydney, Rabu (12/11/2025). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Kirribilli House, Sydney, Rabu (12/11/2025). Pertemuan empat mata tersebut membahas penguatan kerja sama antara Indonesia dan Australia di berbagai sektor strategis.

Dikutip dari Biro Sekretariat Presiden, Prabowo disambut langsung oleh PM Albanese di halaman depan kediaman resminya. Setelah bersalaman dan menandatangani buku tamu kenegaraan, keduanya melanjutkan pertemuan di sitting room Kirribilli House dalam format tertutup.

Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas penguatan hubungan bilateral di bidang ekonomi, pertahanan, keamanan, kemaritiman, dan pembangunan, termasuk hubungan antarmasyarakat kedua negara.

Sebagaimana diketahui, hubungan Indonesia dan Australia telah ditingkatkan dari Comprehensive Partnership menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP) pada 31 Agustus 2018, menandai era baru kolaborasi yang lebih mendalam.

Pertemuan kali ini melanjutkan dialog antara kedua pemimpin setelah pertemuan sebelumnya di Jakarta pada Mei 2025. Saat itu, Prabowo dan Albanese menyepakati sejumlah kerja sama penting, di antaranya penyelesaian proses ratifikasi perjanjian pertahanan yang telah disetujui kedua negara tahun lalu.

Di sektor ekonomi, Presiden Prabowo menegaskan komitmen untuk memperkuat perdagangan, investasi, serta kolaborasi dalam sektor pertanian, perikanan, dan UMKM. “Kami akan bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas para petani dan UMKM kita. Kita juga akan berusaha sekeras tenaga untuk memastikan produk-produk buah-buahan dan perikanan Indonesia bisa memenuhi standar internasional termasuk Australia,” ujar Prabowo.

Selain itu, kerja sama dalam bidang transisi energi dan pengelolaan mineral kritis turut menjadi fokus, termasuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas kebijakan Australia yang mempermudah akses visa bagi warga negara Indonesia, khususnya pelajar dan mahasiswa.

Dalam bidang diplomasi, Presiden Prabowo berharap Australia dapat terus mendukung keanggotaan Indonesia di Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Ia juga mengapresiasi dukungan Australia terhadap peran aktif Indonesia dalam kerja sama kawasan Pasifik Selatan.

“Dukungan ini sangat besar artinya untuk politik luar negeri Indonesia,” ujar Presiden Prabowo. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani