Awas, BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia!
Ilustrasi gelombang tinggi. (Foto: BPBD DIY)
JAKARTA (marwahkepri.com) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 11 hingga 14 November 2025.
Prakirawan BMKG Furqon Alfahmi menjelaskan, fenomena ini dipicu oleh keberadaan Siklon Tropis Fung-Wong yang terpantau di Laut Filipina Barat pada posisi 17,4° Lintang Utara dan 119,2° Bujur Timur. Siklon tersebut menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di sejumlah wilayah perairan Indonesia.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi dan Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai,” kata Furqon melalui keterangan tertulis, Selasa (11/11/2025).
BMKG mencatat, pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 4–30 knot, sementara di bagian selatan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 4–25 knot.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di sejumlah wilayah, di antaranya Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten sampai Bali, serta perairan selatan Nusa Tenggara.
Selain itu, gelombang serupa juga berpeluang terjadi di Laut Jawa, Selat Karimata, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Laut Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat, dan Laut Arafuru bagian barat serta tengah.
Adapun gelombang lebih tinggi, berkisar 2,5 hingga 4 meter, diperkirakan terjadi di Laut Natuna utara dan Samudra Pasifik utara Papua.
BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan pelaku pelayaran untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem ini.Nelayan dengan perahu kecil diminta mewaspadai angin di atas 15 knot dan gelombang lebih dari 1,25 meter.
Sementara itu, kapal tongkang sebaiknya menghindari wilayah dengan angin di atas 16 knot dan gelombang lebih dari 1,5 meter, sedangkan kapal ferry perlu waspada terhadap angin di atas 21 knot dan gelombang melebihi 2,5 meter.
Untuk kapal besar seperti kargo dan pesiar, BMKG menyarankan untuk tidak beroperasi di wilayah dengan angin di atas 27 knot dan gelombang lebih dari 4 meter.
“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir agar tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan,” tegas Furqon. MK-mun/tem
Redaktur: Munawir Sani
