Lanud RSA Gelar Upacara Hari Pahlawan, Kibarkan Semangat Kebangsaan
Kadisops Lanud RSA Kolonel Pnb Dion Aridito, S.T., M.M., bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Pahlawan, Senin (10/11/2025). (Foto: nang)
NATUNA (marwahkepri.com) — Di bawah langit biru perbatasan, suasana hening menyelimuti Main Apron Lanud Raden Sadjad (RSA), Jumat (10/11/2025). Dentuman suara komando memecah keheningan pagi itu, menandai dimulainya Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 di ujung utara NKRI.
Upacara berlangsung khidmat dan penuh makna, diikuti seluruh jajaran prajurit udara dengan sikap tegap dan pandangan lurus ke arah Sang Saka Merah Putih yang berkibar gagah. Momen tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan dan refleksi atas jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan bangsa.
Komandan Lanud RSA, Marsekal Pertama TNI Onesmus Gede Rai Aryadi, S.E., M.M., M.Han., diwakili Kadisops Lanud RSA Kolonel Pnb Dion Aridito, S.T., M.M., bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan itu, ia membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang berisi ajakan untuk meneladani semangat juang para pahlawan bangsa.
“Perjuangan para pahlawan tidak berhenti di medan perang. Kini, tugas kita melanjutkannya lewat pengabdian, profesionalisme, dan kerja nyata untuk bangsa,” tegas Kolonel Dion dalam sambutannya.
Tiga nilai utama yang disoroti dalam amanat tersebut ialah kesabaran dalam berjuang, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi, serta pandangan jauh ke depan demi generasi mendatang.
Upacara diikuti oleh para Kepala Dinas, Komandan Satuan di lingkungan Lanud RSA, serta personel dari Satrad 201 Ranai, Skadron Udara 52, dan Denhanud 477 Korpasgat. Derap langkah mereka menggema di landasan, memantulkan semangat kebangsaan yang menyala di tengah modernisasi dan tantangan zaman.
Bagi Lanud RSA, peringatan Hari Pahlawan bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan momen penyadaran kolektif untuk menjaga semangat juang di garis terdepan Indonesia. Dari Natuna, dari batas negeri, mereka menegaskan bahwa nilai-nilai kepahlawanan tak pernah pudar — menjadi kompas moral dan sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa.
Karena seperti kata pepatah, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.” MK-nang
Redaktur: Munawir Sani
