Wapres AS JD Vance Harap Istrinya Pindah ke Katolik, Akui Hargai Perbedaan Iman

jd-vance-dan-usha-chilukuri-vance-1_43

RJD Vance dan Usha Chilukuri Vance (AP/Carolyn Kaster/AP Photo/Paul Sancya) Foto: AP Photo/Carolyn Kaster

JAKARTA (marwahkepri.com) – Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance berbagi cerita pribadi mengenai kehidupan rumah tangganya yang jarang disorot publik. Dalam acara Turning Point USA di Universitas Mississippi, Vance mengungkap bahwa ia dan sang istri, Usha Vance, memiliki keyakinan yang berbeda.

Usha berasal dari keluarga Hindu, sementara Vance adalah penganut Katolik. Meski demikian, keduanya tetap hidup harmonis dan saling menghormati perbedaan iman.

“Istri saya tidak tumbuh sebagai seorang Kristen. Ia berasal dari keluarga Hindu, tetapi bukan keluarga yang religius,” ujar Vance di hadapan peserta acara.

Vance mengakui dirinya berharap sang istri suatu hari dapat berpindah keyakinan dan mengikuti agama yang dianutnya.

“Saya katakan terus terang, saya berharap suatu hari ia pindah ke gereja yang sama denganku. Karena saya yakin dengan kepercayaanku,” ucap Vance.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa keyakinan sang istri bukanlah sumber konflik dalam rumah tangga mereka. “Jika ia tetap beragama Hindu, saya tidak mempermasalahkannya,” tambahnya.

Pernikahan Dua Iman

JD Vance dan Usha Chilukuri Vance menikah pada tahun 2014 setelah bertemu di Yale Law School. Pasangan ini menjalani dua upacara pernikahan, yaitu Kristen dan Hindu, sebagai simbol persatuan lintas iman.

Kini mereka dikaruniai tiga anak, yang dibesarkan dalam tradisi Kristen. Dua anak tertua bersekolah di sekolah Kristen, dan putra sulung mereka telah menerima Komuni Pertama tahun lalu.

“Itulah kesepakatan kami dalam keluarga,” ujar Vance.

Vance juga menuturkan bahwa ia kerap mengajak sang istri ke gereja. Bahkan, menurutnya, Usha memiliki hubungan yang akrab dengan pastor yang membaptis dirinya.

“Usha bahkan lebih dekat dengan pastor yang membaptis saya dibandingkan saya sendiri,” katanya sambil tersenyum.

Perjalanan Iman

JD Vance diketahui baru memeluk Katolik pada tahun 2019, beberapa tahun sebelum terjun ke dunia politik. Sebelumnya, ia mengaku pernah menjadi agnostik bahkan ateis.

“Saya percaya, urusan iman adalah perjalanan keluarga. Kita percayakan semua pada rencana Tuhan,” ujar Vance menutup pernyataannya.

Cerita Vance ini menarik perhatian publik Amerika karena menyoroti dinamika kehidupan keluarga lintas iman di tengah posisi politiknya yang kini semakin berpengaruh di Washington. MK-dtc

Redaktur: Munawir Sani