Prabowo Dorong Kembali Kebiasaan Menulis Tangan di Sekolah, Ini Hasil Risetnya

yo;

Ilustrasi menulis tangan. (Foto: orami)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Presiden Prabowo Subianto mengusulkan agar kebiasaan menulis tangan kembali diajarkan di sekolah.

Dalam Sidang Paripurna DPR RI ia menilai tulisan siswa saat ini terlalu kecil sehingga berpotensi mengganggu kesehatan mata.

“Menulis dengan baik, menulis halus, dan menulis besar itu penting. Kalau terlalu kecil, nanti semua anak bisa pakai kacamata,” ujar Prabowo, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (30/10/2025).

Pandangan Presiden ini sejalan dengan hasil penelitian tim Fakultas Pendidikan dan Sastra Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya yang menemukan bahwa 81 persen siswa mengalami peningkatan kemampuan literasi setelah rutin menulis tangan. Penelitian dipimpin oleh Dr. Murniati Agustian dan melibatkan 2.293 siswa SD dari 106 kelas di berbagai daerah.

Dalam studi itu, siswa dibagi ke dalam dua kelompok: kelas kontrol dan kelas eksperimen yang menggunakan modul “Ayo Menulis”. Hasilnya, siswa di kelas eksperimen menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek struktur tulisan, pengembangan ide, tata bahasa, dan kerapian.

“Kegiatan menulis tangan membuat anak lebih reflektif, kreatif, dan ekspresif. Mereka lebih senang menulis dan berani menuangkan ide,” kata Murniati.

Selain siswa, guru dan orang tua juga merasakan dampak positif dari kebiasaan ini. Mereka menilai anak-anak menjadi lebih imajinatif dan percaya diri.

Meski begitu, sekitar 19 persen siswa belum menunjukkan peningkatan berarti. Mereka masih kesulitan menulis teks panjang atau cepat lelah saat menulis tangan.

Murniati menegaskan, menulis tangan tetap penting di era digital karena melibatkan koordinasi antara pikiran, emosi, dan gerak tubuh.

“Menulis tangan tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh mengetik di gawai. Kami mendorong guru dan orang tua untuk menyediakan ruang bagi anak-anak menulis di atas kertas,” ujarnya. MK-mun/kom

Redaktur: Munawir Sani