Bazar Pangan Murah di Natuna Diserbu Warga Meski Diguyur Hujan

ca1d04f5-2dc1-4524-bd9a-f496c76df550

Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik meninjau stand bazar sambil menyapa warga, Sabtu (25/10/2025). (f: nang)

NATUNA(marwahkepri.com) — Hujan gerimis tak menyurutkan langkah warga Natuna untuk datang ke Pantai Piwang, Ranai, Sabtu (25/10/2025) pagi. Sejak pukul tujuh, tepian pantai itu ramai oleh antrean warga, tenda biru berjejer, dan seruan pedagang yang sibuk melayani pembeli. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Bazar Pasar Murah dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-45.

“Ini program Provinsi bekerja sama dengan Pemkab Natuna, inisiasi dari Pemprov Kepri,” ujar Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik di tengah kerumunan warga. Ia menyampaikan salam hormat kepada Gubernur Kepulauan Riau serta menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kebijakan nasional.

“Bazar ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan murah dan terjangkau. Kami ucapkan terima kasih,” katanya.

🌾 Harga Murah, Antrean Panjang

Di antara tenda-tenda yang berjejer, warga berebut membeli beras, minyak goreng, gula, tepung, bawang, dan telur dengan harga di bawah pasaran.

“Lebih murah dari harga pasar, makanya ramai sekali,” kata Siti, warga Ranai yang datang sambil menenteng dua karung beras premium.

Berikut daftar harga pangan di bazar:

  • Minyakita: Rp15.000/liter

  • Gula pasir: Rp14.000/kg

  • Telur ayam: Rp53.000 per ikat (500 butir)

  • Bawang merah Jawa: Rp33.000/kg

  • Tepung terigu: Rp9.000/kg

Sebagian besar barang dikirim dari Tanjungpinang hasil koordinasi lintas instansi.
“Untuk beras premium dari Bulog Tanjungpinang, minyak 1 ton, tepung 300 kilogram, gula 1 ton, dan telur 500 papan,” jelas Neong Cut Ramasafithri, fungsional analis pasar hasil pertanian ahli muda yang juga PPTK Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri.

🛒 Dukung Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan

Neong menambahkan, pihaknya juga menggandeng BUMD Kepri untuk menyediakan bawang merah dan bawang putih sebanyak 300 kilogram serta berbagai bahan pangan lain.
“Gelar pangan murah ini difokuskan agar masyarakat di wilayah terluar seperti Natuna bisa menikmati stabilisasi harga yang sama dengan daerah lain,” ujarnya.

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Dr. Rika Azmi, kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah.
“Bazar pangan murah seperti ini juga akan kami gelar di kabupaten/kota lain seperti Karimun, Bintan, dan Tanjungpinang,” ujarnya.

Selain berbelanja kebutuhan pokok, warga juga mendapatkan layanan pemeriksaan gula darah gratis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna. Beberapa tenda UMKM, pelaku usaha ayam potong, dan kelompok tani (poktan) turut meramaikan bazar.

Kegiatan ini turut didukung oleh Bulog Natuna, Bulog Tanjungpinang, BUMD Kepri, serta bantuan distribusi dari Bank Indonesia dan SDP.

🌧️ Hangatnya Kepedulian di Tengah Gerimis

Menjelang siang, hujan belum juga reda. Namun di antara tenda-tenda basah, wajah-wajah sumringah terlihat di mana-mana.
“Kalau bisa sering-sering diadakan,” ujar seorang warga sambil tersenyum, “biar kami tak takut lihat harga di pasar.”

Gerimis di Pantai Piwang pagi itu menjadi saksi nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di wilayah terluar Indonesia — bahwa di bawah langit mendung sekalipun, hangatnya perhatian negara tetap terasa hingga ke ujung utara Tanah Air. MK-nang

Redaktur : Munawir Sani