Polsek Balikpapan Utara Kedepankan Sentuhan Kemanusiaan Saat Tangani Anak Terlantar
Personel Polsek Balikpapan Utara menggendong seorang anak laki-laki terlantar yang ditemukan warga di kawasan Jalan Indrakilla, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara, Jumat (24/10/2025). (Foto: salahudin)
BALIKPAPAN (marwahkepri.com) — Kepolisian Sektor (Polsek) Balikpapan Utara menunjukkan kepedulian dan sentuhan kemanusiaan saat menangani kasus seorang anak laki-laki terlantar yang ditemukan warga di kawasan Jalan Indrakilla, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Kecamatan Balikpapan Utara, Jumat (24/10/2025).
Kapolsek Balikpapan Utara, AKP Agus Fitriyadi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga yang menemukan seorang anak laki-laki berusia sekitar empat tahun tanpa pendamping orang tua.
“Anak tersebut awalnya ditemukan oleh warga di pinggir jalan. Kemudian dibawa ke Mapolsek Balikpapan Utara oleh seorang warga bernama Mustahim,” jelas kapolsek.
Berdasarkan data dari Kartu Keluarga (KK), anak tersebut bernama Muhammad Al Fatih, lahir di Balikpapan pada 1 Agustus 2021 dan beralamat di Gang Rahmad RT 28, Kelurahan Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan.
Usai menerima laporan, kapolsek langsung memerintahkan jajarannya, terutama para Bhabinkamtibmas, untuk menyebarkan informasi penemuan anak itu ke seluruh wilayah dan tingkat RT agar dapat segera menemukan pihak keluarga.
Sekitar pukul 13.36 Wita, seorang pria bernama Arif Irvan Kamil (32) datang ke Polsek Balikpapan Utara dan mengaku sebagai pengasuh dari Panti Asuhan Nurul Iman di Jalan Indrakilla Nomor 16 RT 32, Kelurahan Gunung Samarinda Baru. Ia menjelaskan bahwa Muhammad Al Fatih merupakan salah satu anak asuh yang baru tiga hari berada di panti tersebut.
Selanjutnya, pihak Polsek Balikpapan Utara melakukan proses administrasi dan membuat berita acara penyerahan anak tersebut kepada pihak panti asuhan. Penyerahan berlangsung dengan disaksikan langsung oleh kapolsek dan anggota yang bertugas.
Momen mengharukan sempat terjadi saat anak tersebut berada di mapolsek. Muhammad Al Fatih tampak akrab dengan para anggota polisi. Ia bahkan sempat bermain, bercanda, dan makan bersama para petugas.
“Saat hendak diantarkan kembali ke panti asuhan menggunakan kendaraan dinas, anak tersebut enggan lepas dari gendongan petugas polisi. Butuh waktu untuk membujuknya agar mau kembali,” tutur salah satu anggota yang turut mengantarkan.
Suasana haru pun terasa ketika sang anak akhirnya dilepaskan dan polisi berpamitan kembali ke kantor. Momen itu menjadi bukti bahwa kehadiran polisi bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat bagi anak-anak dan pelindung masyarakat.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan anak-anak di lingkungan masing-masing.
> “Anak adalah titipan Allah yang harus dijaga. Jangan abai terhadap keberadaan dan keselamatan mereka. Bila menemukan anak terlantar atau mengalami kehilangan anggota keluarga, segera lapor ke kantor polisi terdekat atau hubungi Call Center 110 secara gratis,” ujarnya.
Melalui tindakan cepat dan penuh empati tersebut, Polsek Balikpapan Utara berupaya menumbuhkan kepercayaan dan kedekatan antara masyarakat dan kepolisian.
“Polri hadir untuk masyarakat. Ketika masyarakat merasa aman dan dilindungi, maka Polri akan semakin kuat,” tutup AKP Agus Fitriyadi. MK-salahudin
Redaktur: Munawir Sani
