Selain Penyebab Kebakaran, Polisi juga Evaluasi Sistem K3 di PT ASL Shipyard Batam

fvfgthtj7y

Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H usai menjenguk korban kebakaran kapal tanker Federal II di RS Mutiara Aini, Rabu (15/10/2025). (Foto: mun)

BATAM 9marwahkepri.com) – Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Irjen Asep Safrudin memastikan proses penyelidikan atas kecelakaan kapal MT Federal II yang terbakar di galangan PT ASL Shipyard Indonesia, Batu Aji masih terus berlangsung.

Ia menyebut Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Bareskrim Polri telah diterjunkan ke lokasi untuk memastikan penyebab pasti kebakaran maut tersebut.

“Tim kami dari jajaran Reskrim Polresta Barelang dibackup oleh Ditreskrimum Polda Kepri. Kami juga telah meminta bantuan dari Laboratorium Forensik. Sejak kemarin mereka sudah bekerja di lapangan untuk mencari tahu penyebab kebakaran itu,” ujar Irjen Asep, Jumat (17/10/2025).

Asep menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima hasil akhir pemeriksaan dari tim Labfor. Setelah hasil analisis rampung, pihak kepolisian akan menyampaikan temuan resmi kepada publik.

“Olah TKP masih berlangsung, jadi kami belum bisa menyimpulkan apakah kejadian itu murni kebakaran atau disertai ledakan. Semua masih dalam proses,” jelasnya.

Selain olah tempat kejadian perkara, penyidik juga telah memeriksa sejumlah saksi dari pihak perusahaan, pekerja di sekitar lokasi, hingga saksi mata yang mengetahui kronologi kejadian.

“Pemeriksaan terhadap saksi-saksi terus dilakukan untuk melengkapi proses penyelidikan. Kami ingin mengungkap secara utuh bagaimana peristiwa itu bisa terjadi,” tambahnya.

Asep mengakui bahwa insiden di galangan kapal tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Kebakaran serupa sebelumnya juga menimpa kapal yang sama pada Juni 2025 dan menewaskan empat pekerja.

“Ini sudah kejadian kedua dan yang paling besar karena kembali memakan korban jiwa. Kami akan menuntaskan penyelidikan dan menelusuri siapa saja yang bertanggung jawab jika memang ditemukan unsur kelalaian atau tindak pidana,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kapolda Kepri juga memerintahkan evaluasi menyeluruh terhadap sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT ASL Shipyard Indonesia.

“Saya sudah perintahkan Dirkrimum untuk memeriksa secara menyeluruh, mulai dari manajer hingga penanggung jawab di bagian K3. Kita ingin tahu akar masalahnya, kenapa bisa terjadi dua kali pada kapal yang sama,” ujarnya.

Kebakaran kapal MT Federal II yang tengah diperbaiki terjadi di galangan PT ASL Shipyard pada Rabu (15/10/2025) lalu menewaskan 11 orang pekerja dan melukai 20 lainnya. Peristiwa ini menjadi tragedi industri maritim terbesar yang terjadi di Batam tahun ini. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani