Pemkab Bengkalis Dukung Langkah LAMR Wujudkan Daerah Istimewa Riau

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Toharudin saat hadiri Maklumat Akbar Mewujudkan DIR di LAMR Provinsi Riau, Jumat (17/10/2025) (f: Salahudin)
PEKANBARU (marwahkepri.com) – Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis, Toharudin, menghadiri kegiatan Maklumat Akbar Mewujudkan Daerah Istimewa Riau (DIR) yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Jumat (17/10/2025) di Balai Adat LAMR, Pekanbaru.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Riau dalam memperjuangkan pengakuan status istimewa daerah yang berlandaskan nilai budaya Melayu.
Acara yang digelar bersempena Hari Kebudayaan Nasional ini diselenggarakan oleh Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) melalui LAMR Provinsi Riau, dengan dipimpin oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf dan Dewan Pimpinan Harian Datuk Seri Taufik Ikram Jamil.
Kegiatan ini menjadi wadah konsolidasi seluruh elemen masyarakat Melayu Riau dalam memperkuat semangat kebersamaan menuju Riau bermarwah.

Kegiatan dimulai pukul 15.00 WIB dengan suasana yang sarat nilai budaya. Para peserta yang hadir mengikuti registrasi diiringi pertunjukan seni tradisional seperti gondang, burogong, randai, dan zapin. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa, lantunan syair Melayu, serta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggema khidmat di Balai Adat LAMR.
Dalam laporannya, Ketua BPP DIR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menyampaikan perkembangan gerakan mewujudkan Daerah Istimewa Riau. Ia menjelaskan bahwa berbagai elemen masyarakat telah menyatakan dukungan terhadap perjuangan ini. “Begitu DIR digaungkan, dukungan terus saja mengalir. Hebatnya, dukungan pertama justru datang dari kalangan anak muda,” ungkap Datuk Seri Taufik.
Lebih lanjut, Datuk Seri Taufik menegaskan bahwa perjuangan mewujudkan Riau sebagai daerah istimewa merupakan amanat dari Musyawarah Kerja (Musker) LAMR se-Riau yang menugaskan LAMR Provinsi sebagai motor utama gerakan.
Ia mengajak seluruh masyarakat Riau untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan kemampuan masing-masing demi terwujudnya status istimewa tersebut. “Ini bukan hanya perjuangan hari ini, tapi warisan untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Prosesi adat kemudian dilanjutkan dengan Mengarak Persyaratan DIR oleh delapan orang laki-laki, diiringi musik tradisional patam-patam dan pembacaan Warkah Daerah Istimewa Riau.
Momen ini dilanjutkan dengan Kebulatan Tekad Perwujudan DIR yang dipimpin oleh Datuk Seri H. Marjohan Yusuf dan diikuti secara serentak oleh seluruh peserta. Suasana sakral terasa ketika dilakukan penegakan panji adat dan bendera kabupaten/kota, serta pengusungan dokumen dan perlengkapan DIR yang diiringi silat dan musik nafiri.
Kemeriahan dan kekhidmatan acara semakin lengkap dengan elu-eluan, yaitu penyambutan kehormatan dari berbagai lembaga dan tokoh adat se-Riau. Kegiatan ini bukan hanya menjadi simbol kebangkitan budaya Melayu, tetapi juga wujud nyata persatuan masyarakat Riau dalam memperjuangkan hak dan marwah daerahnya.
Usai mengikuti rangkaian kegiatan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Toharudin, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bengkalis terhadap langkah LAMR.
“Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendukung penuh setiap upaya yang bertujuan untuk memperjuangkan status Daerah Istimewa Riau (DIR), selama berlandaskan konstitusi dan mengedepankan nilai-nilai adat serta kearifan lokal.
“Bengkalis sebagai salah satu daerah bersejarah dan pusat peradaban Melayu tentu memiliki tanggung jawab moral untuk turut mengawal perjuangan ini. Kita ingin Riau tidak hanya dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam, tetapi juga daerah yang menjunjung tinggi nilai adat, budaya, dan kehormatan bangsanya,” tambahnya.
Mengakhiri tanggapannya, Toharudin berharap agar perjuangan ini menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dari pemerintah daerah, lembaga adat, hingga generasi muda.
“Insya Allah dengan persatuan, kekompakan, dan semangat ke-Melayuan yang kuat, cita-cita mewujudkan Riau sebagai Daerah Istimewa dapat terwujud. Semoga langkah besar ini membawa berkah bagi negeri dan masyarakat Riau seluruhnya,” tutupnya. MK-joni
Redaktur : Munawir Sani