Warga Antre Dapatkan BBM, Pertamina Pastikan Pasokan di Anambas Aman

IMG_8401

Antrean panjang untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kabupaten Kepulauan Anambas.(Foto: tribunnews)

KEPULAUAN ANAMBAS (marwahkepri.com) – Selama empat hari terakhir, masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas mengeluhkan antrean panjang untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Meski demikian, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan Pertalite di wilayah tersebut dalam kondisi aman dan terpantau.

“Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan penyaluran BBM jenis Pertalite di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas dalam kondisi aman dan tetap terpantau,” kata Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Selasa (14/10/2025).

Fahrougi menjelaskan, terdapat dua lembaga penyalur resmi di wilayah Anambas, yaitu SPBU Airsene Siantan dan SPBU Airsene Jemaja. Berdasarkan hasil pemantauan hingga 13 Oktober 2025, SPBU Airsene Siantan masih memiliki stok Pertalite sebanyak 37 kiloliter dan tetap melayani masyarakat secara normal.

Sementara itu, distribusi ke SPBU Airsene Jemaja telah kembali dilakukan melalui pengiriman dari Fuel Terminal Natuna pada 12 Oktober 2025. Pengisian ulang diperkirakan selesai dan SPBU akan beroperasi normal pada 15 Oktober 2025.

“Distribusi ke SPBU Airsene Jemaja sudah kembali dilakukan dari Fuel Terminal Natuna, dan akan beroperasi normal pada 15 Oktober,” ujar Fahrougi.

Ia menegaskan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan rutin terhadap stok dan distribusi BBM di wilayah Kepulauan Anambas untuk memastikan ketersediaan energi masyarakat tetap aman dan berkelanjutan.

“Pemantauan terus dilakukan untuk memastikan distribusi BBM di Anambas tercukupi,” jelasnya.

Selain itu, Pertamina juga menjalin koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum guna menjaga kelancaran suplai energi, terutama di wilayah kepulauan dan perbatasan.

“Koordinasi terus dijalin dengan pemda, aparat penegak hukum, serta instansi terkait lainnya agar suplai energi tetap lancar,” kata Fahrougi. MK-nang

Redaktur: Munawir Sani