Trump Geram Foto di Sampul TIME, Soroti ‘Rambut Hilang dan Mahkota Melayang’

foto-sampul-majalah-time-menampilkan-presiden-as-donald-trump-1760514643689_34

Presiden AS Donald Trump tampil di sampul majalah TIME dengan sorotan cahaya membentuk seperti mahkota kecil di atas kepalanya. Trump menilai potret itu “aneh dan tidak akurat.” (Foto: @TIME via X)

Washington D.C.(marwahkepri.com) – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan setelah mengkritik tajam majalah TIME atas foto dirinya di sampul edisi terbaru.

Trump, yang dikenal sangat memperhatikan citra publik, menyebut potret tersebut sebagai “foto terburuk sepanjang masa.”

Dalam pernyataannya di Truth Social, Selasa (14/10/2025), Trump menilai TIME memang menulis artikel yang bagus tentang keberhasilannya dalam proses perdamaian Timur Tengah. Namun, ia menuding majalah itu “menghilangkan rambutnya” dan memotret dari sudut yang buruk.

“Majalah TIME menulis artikel yang relatif bagus tentang saya, tetapi fotonya mungkin yang terburuk sepanjang masa. Mereka ‘menghilangkan’ rambut saya, lalu ada sesuatu seperti mahkota kecil yang mengambang di atas kepala saya. Sungguh aneh!” tulis Trump.

Foto Simbolis atau Sindiran Terselubung?

Foto yang dimaksud diambil dari sudut rendah, memperlihatkan bagian leher dan dagu Trump dengan cahaya menyorot ke arah rambut pirangnya — atau, menurut Trump, “rambut yang dihilangkan.”

Di atas kepala Trump, tampak refleksi cahaya berbentuk bulat kecil menyerupai mahkota melayang, yang oleh sebagian pengamat dianggap sebagai simbol “raja tanpa tahta” atau sindiran terhadap gaya kepemimpinan Trump yang penuh ego.

TIME sendiri membagikan foto itu di platform X (Twitter) pada Senin (13/10) waktu setempat, memicu perdebatan di kalangan publik antara yang menganggap foto itu artistik dan yang menilainya sebagai sindiran halus.

Artikel TIME: “Penebusan Dosa Trump di Timur Tengah”

Artikel TIME, diterbitkan pada 10 Oktober lalu, menyoroti keberhasilan diplomasi Trump dalam mendorong gencatan senjata di Gaza setelah dua tahun perang.
Kesepakatan itu disebut sebagai pencapaian besar setelah Hamas membebaskan seluruh sandera dan Israel melepas ribuan tahanan Palestina.

TIME menulis bahwa kesepakatan ini menjadi “langkah penebusan dosa” bagi Trump — pemimpin yang sempat dituding mengabaikan peran global Amerika selama masa jabatan sebelumnya.

Trump dan Obsesinya pada Citra Media

Trump bukan pertama kalinya bereaksi keras terhadap media yang menampilkan dirinya. Ia dikenal mengawasi dengan detail setiap pemberitaan dan foto yang beredar.

Sejak 2016, TIME sudah dua kali menobatkan Trump sebagai “Person of the Year” — pertama saat kemenangannya dalam Pilpres AS, dan terakhir pada 2024 usai kembali ke Gedung Putih.

Namun, untuk edisi kali ini, Trump tampak tidak senang dengan hasil visualnya.

“Saya tidak pernah suka difoto dari bawah. Ini foto yang sangat buruk, dan saya pantas mengeluh. Apa yang mereka lakukan, dan mengapa?” tulisnya. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani