Sinergi Forkopimda dan Lanud RSA Perkuat Pertahanan Natuna di Wilayah Perbatasan

4fe8e006-2532-4adb-a9e5-d0e7d59c405d

Komandan Lanud Raden Sadjad, Marsma TNI Onesmus Gede Rai Aryadi, bersama istri, Ny. Marni Onesmus Pasaribu, disambut hangat jajaran Forkopimda Natuna di ruang VIP Bandara Lanud Raden Sadjad, Rabu (8/10/2025). (f: nang)

NATUNA (marwahkepri.com)— Momen penyambutan Komandan Lanud Raden Sadjad, Marsma TNI Onesmus Gede Rai Aryadi, Rabu (8/10/2025), bukan sekadar seremoni kedinasan. Di balik suasana hangat di ruang VIP bandara, tampak kuat semangat kebersamaan antara jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Natuna yang menjadi kunci stabilitas di wilayah perbatasan.

Penyambutan sederhana tanpa protokoler berlebihan itu berlangsung penuh keakraban. Marsma Onesmus yang baru saja menerima kenaikan pangkat menjadi Marsekal Pertama TNI bersama sang istri, Ny. Marni Onesmus Pasaribu, disambut langsung oleh para pejabat daerah dan unsur TNI–Polri.

Kehadiran seluruh elemen Forkopimda dalam momen tersebut menggambarkan eratnya koordinasi lintas lembaga di Natuna—wilayah strategis yang menjadi garda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Forkopimda Natuna selalu kompak. Kebersamaan ini penting untuk menjaga keamanan dan stabilitas daerah, apalagi Natuna memiliki posisi strategis di perbatasan,” ujar salah satu pejabat daerah yang hadir.

Sementara itu, Marsma Onesmus mengaku terharu dengan sambutan yang penuh kekeluargaan. Ia menegaskan, penghargaan yang diterima bukan semata-mata prestasi pribadi, melainkan hasil kerja sama seluruh personel Lanud RSA dan dukungan semua pihak di Natuna.

“Penghargaan ini adalah milik kita bersama. Saya berharap sinergi antara Lanud RSA dan pemerintah daerah terus terjalin demi menjaga kedaulatan dan keselamatan wilayah udara di perbatasan,” ungkap Onesmus.

Sebagai wilayah yang memiliki nilai strategis baik dari sisi pertahanan maupun ekonomi, Natuna menjadi fokus berbagai program nasional. Karena itu, soliditas Forkopimda bersama Lanud RSA memegang peran penting dalam memastikan keamanan dan ketahanan daerah tetap terjaga.

Momen sederhana tersebut menjadi pengingat bahwa kekuatan pertahanan tidak hanya ditentukan oleh alutsista dan strategi militer, tetapi juga oleh kekompakan dan rasa saling percaya antarunsur pemerintah dan aparat keamanan di lapangan. MK-nang

Redaktur : Munawir Sani