Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pengeroyokan Pria di Tanjung Uma, Satu Masih Buron

Tiga pelaku pengeroyokan terhadap pria bernama Rizki Fadli (32) dihadirkan dalam konferensi pers di Polsek Lubuk Baja, Senin (6/10/2025). (Foto: mun)
BATAM (marwahkepri.com) – Polisi menangkap tiga dari empat pelaku pengeroyokan terhadap pria bernama Rizki Fadli (32) hingga tewas di kawasan Lapangan Kampung Nelayan (Palm Beach), Tanjung Uma, Lubuk Baja. Satu pelaku lainnya masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
“Penyidik telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam peristiwa ini. Mereka masing-masing berinisial SN (36), RJ (31), AG (26), dan satu pelaku lainnya berstatus DPO berinisial NS (28),” ujar Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas, Senin (6/10/2025).
Hasil penyelidikan menunjukkan pengeroyokan terhadap korban terjadi pada Jumat (26/9/2025) di tiga lokasi berbeda.
“Kami tim penyelidik menemukan tiga tempat kejadian perkara. TKP pertama di rumah kos tersangka RJ, TKP kedua di Lapangan Kampung Pisang, dan TKP ketiga di Lapangan Kampung Nelayan, tempat korban ditemukan,” jelas Noval.
Ketiga pelaku ditangkap di Perumahan Geria Sagulung Permai, Kecamatan Sagulung. Sementara pelaku NS masih dalam pengejaran dan telah diterbitkan surat DPO.
Noval memaparkan, tersangka SN berperan memukul wajah korban dan membawa korban dari TKP kedua ke TKP ketiga menggunakan mobil Honda Brio.
Tersangka RJ berperan mengancam korban dengan parang agar mau dibawa dari TKP pertama ke TKP kedua, serta ikut menampar wajah korban.
Sementara AG memukul pipi kiri dan kanan korban. Adapun tersangka NS (DPO) melakukan pemukulan brutal terhadap korban menggunakan stick baseball hingga patah.
“NS memukul badan korban secara brutal menggunakan stick baseball sampai patah,” ungkap Noval.
Kasus ini terungkap berkat rekaman CCTV yang diamankan polisi. Dari rekaman tersebut, terlihat para pelaku membawa korban menuju salah satu lokasi kejadian.
“Kami menyita satu file rekaman CCTV yang mengarah kepada siapa pelakunya, pada saat para pelaku akan membawa korban ke salah satu TKP,” ujar Noval.
Polisi juga telah memeriksa 11 saksi, terdiri dari tiga perempuan dan delapan laki-laki.
Sebelumnya, korban Rizki Fadli ditemukan dalam kondisi babak belur di Lapangan Kampung Nelayan pada Sabtu (28/9/2025). Ia sempat dirawat di RS Elisabeth Lubuk Baja dan kemudian dirujuk ke RS Bunda Halimah, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal pada Rabu (1/10/2025).
Korban dimakamkan di TPU Sei Temiang, Tanjung Riau, setelah pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani