Waspada Diabetes, 5 Makanan Ini Bisa Percepat Kerusakan Ginjal

unnamed

Ilustrasi seorang pasien sedang berkonsultasi dengan dokter tentang pola makan sehat untuk ginjal. (f: gemini)

MARWAHKEPRI.COM – Diabetes masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Penyakit ini bukan hanya berdampak pada kadar gula darah, tetapi juga meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk kerusakan ginjal atau penyakit ginjal kronis (CKD).

Data International Diabetes Federation (IDF) 2021 mencatat lebih dari 19,46 juta orang di Indonesia hidup dengan diabetes, dan sebagian besar di antaranya berisiko mengalami komplikasi ginjal bila pola hidup sehat tidak dijalankan.

Ginjal berfungsi menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah. Namun, kadar gula tinggi yang berlangsung lama dapat merusak pembuluh darah kecil dalam ginjal sehingga fungsi penyaringan melemah. Bila tidak dicegah, kondisi ini bisa berkembang menjadi gagal ginjal. Karena itu, penderita diabetes perlu memberi perhatian khusus pada pola makan sehari-hari.

Makanan yang Perlu Dibatasi

  1. Makanan tinggi garam: mie instan, keripik, makanan cepat saji, dan olahan tinggi natrium dapat meningkatkan tekanan darah yang mempercepat kerusakan ginjal.

  2. Buah tinggi kalium: pisang, alpukat, jeruk, pepaya, dan melon sebaiknya dikurangi bagi penderita diabetes dengan fungsi ginjal terganggu. Pilihan lebih aman adalah apel, anggur, nanas, atau pir.

  3. Produk susu tinggi fosfor: susu full cream, keju, cokelat, dan kacang-kacangan berpotensi memperburuk kesehatan tulang serta menambah beban ginjal.

  4. Daging olahan dan gorengan: sosis, nugget, bacon, serta makanan yang digoreng meningkatkan risiko kolesterol dan mempercepat kerusakan pembuluh darah.

  5. Minuman manis dan bersoda: minuman kemasan, soda, boba, dan teh manis dapat memperburuk kontrol gula darah serta meningkatkan risiko obesitas.

Pilihan Makanan yang Lebih Aman
Sebaliknya, konsumsi ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan sarden yang kaya omega-3 bisa membantu menurunkan peradangan. Sayuran rendah kalium seperti kubis, kembang kol, paprika merah, dan timun, serta buah rendah kalium seperti apel, anggur, dan nanas dapat menjadi pilihan sehat.

Kesimpulan
Meski hidup dengan diabetes, kesehatan ginjal tetap bisa dijaga. Mengatur pola makan dengan membatasi garam, kalium, fosfor, serta menghindari makanan olahan dan minuman manis adalah langkah penting. Dukungan konsumsi ikan beromega-3, sayuran rendah kalium, dan buah segar membantu memperlambat kerusakan ginjal.

Dengan pola makan sehat, pengendalian gula darah, serta pemeriksaan rutin, komplikasi bisa dicegah dan kualitas hidup penderita diabetes tetap terjaga. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani