Sam Altman Bocorkan Rencana Bangun Pabrik AI Raksasa, Bisa Jadi Hak Asasi Manusia

sam-altman-kembali-jadi-ceo-openai-TTI5NPuVYQ

CEO OpenAI Sam Altman. (f: net)

JAKARTA(marwahkepri.com) – CEO OpenAI, Sam Altman, memaparkan visi besar terkait masa depan kecerdasan buatan (AI) yang diyakininya akan menjadi salah satu penopang utama peradaban manusia. Dalam unggahan blog pribadinya, Rabu (24/9/2025), Altman menekankan bahwa perkembangan pesat layanan AI saat ini hanyalah permulaan dari transformasi yang lebih menakjubkan.

Menurut Altman, AI tidak hanya akan menjadi alat bantu, tetapi juga berpotensi dianggap sebagai hak asasi manusia di masa depan. “Hampir semua orang akan menginginkan lebih banyak AI yang bekerja untuk kepentingan mereka,” ujarnya.

Infrastruktur AI Skala Raksasa

Untuk mewujudkan visi tersebut, OpenAI sedang menyiapkan infrastruktur komputasi yang jauh lebih besar, mencakup kebutuhan inferensi (penggunaan model) hingga pelatihan model baru. Altman bahkan mengungkapkan ambisinya untuk membangun “pabrik AI” yang mampu menghasilkan infrastruktur baru sebesar satu gigawatt setiap minggu.

Namun, ia tidak menutup mata bahwa proyek ambisius ini sangat kompleks dan bisa memakan waktu bertahun-tahun. Tantangan utamanya terletak pada pengembangan chip, sumber energi, fasilitas bangunan, hingga robotika. “Meski sulit, proyek ini bisa menjadi infrastruktur paling penting yang pernah ada,” tegas Altman.

Dampak Besar bagi Umat Manusia

Altman optimistis, skala komputasi besar yang disiapkan OpenAI dapat membawa lompatan besar bagi umat manusia. Mulai dari penemuan metode penyembuhan kanker, menciptakan sistem pendidikan personal untuk tiap siswa, hingga aplikasi lain yang dapat mengubah tatanan ekonomi dan sosial.

“Dengan kapasitas komputasi yang memadai, AI akan menjadi motor penggerak fundamental bagi perekonomian global,” kata Altman.

Fokus Pembangunan di AS

Meski mengakui beberapa negara bergerak lebih cepat dalam membangun fasilitas chip dan energi, Altman menegaskan komitmennya untuk mengerjakan sebagian besar proyek ini di Amerika Serikat. Ia berharap langkah tersebut sekaligus dapat memperkuat posisi AS di tengah persaingan global dalam industri teknologi mutakhir.

OpenAI berencana mengumumkan mitra strategis yang terlibat dalam proyek ini dalam beberapa bulan mendatang. Sementara itu, detail skema pembiayaan akan disampaikan pada akhir tahun 2025. Altman menyebut ada “sejumlah ide baru” yang diyakini dapat membuka sumber pendapatan baru seiring peningkatan kapasitas komputasi AI.

“Ini bukan hanya proyek teknologi, tapi fondasi masa depan ekonomi dan kehidupan manusia,” pungkasnya. MK-cnbc

Redaktur : Munawir Sani