UPN Veteran Yogyakarta Kenalkan Teknologi AI ke Pembatik Giriloyo

Tim UPN Veteran Yogyakarta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Gazebo Batik Giriloyo, Selasa (16/9/2055). (Foto: UPN)
BANTUL (marwahkepri.com) – Batik Giriloyo memiliki sejarah panjang yang diyakini seumur dengan keberadaan makam raja-raja Mataram di kawasan ini. Konon, tradisi membatik berawal dari aktivitas para abdi dalem yang mengisi waktu di luar tugas menjaga makam.
Kini, Giriloyo bukan hanya sentra batik tradisional, tetapi juga destinasi wisata batik terkemuka di Yogyakarta. Setiap akhir pekan, Gazebo Batik Giriloyo menerima rata-rata 200 pengunjung. Namun, jumlah itu mengalami penurunan akibat kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi yang melarang program study tour bagi siswa sekolah menengah.
“Lumayan terasa penurunannya. Kalau pas liburan biasanya kami kewalahan menerima tamu, tapi sekarang agak longgar,” ujar Bahtiar, pengelola komunitas pembatik Giriloyo, Selasa (16/9/2025), saat mendampingi tim UPN Veteran Yogyakarta yang tengah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat.
Ketua tim, Oliver Nur Heri Cahyana, menjelaskan bahwa kegiatan bertema “Penguatan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Transformasi Digital dan Globalisasi UMKM Batik Madana” merupakan kelanjutan kerja sama dengan Bahtiar sejak 2019.
“Kali ini Batik Madana kami jadikan pilot project untuk memperkenalkan pemanfaatan AI,” ujarnya.
Salah satu anggota tim, Oliver Simanjuntak, menambahkan bahwa teknologi AI berpotensi meningkatkan produktivitas dan penjualan batik. Penggunaan AI diperkenalkan untuk pembuatan desain batik tanpa menghilangkan kekhasan proses tradisionalnya.
“Kami tetap mempertahankan tahapan penting dalam membatik karena inilah identitas Giriloyo,” kata Bahtiar menimpali.
Sementara itu, Yenni Sri Utami, dosen sekaligus pengamat pariwisata, menilai langkah ini penting untuk meningkatkan daya tarik wisata.
“Saya gembira karena minat turis mancanegara untuk belajar membatik di Giriloyo semakin meningkat,” ujarnya dalam sesi pelatihan live marketing yang dipandu pakar public speaking Yudhi Widya Kusuma.
Batik Giriloyo hingga kini melayani kunjungan baik perorangan maupun rombongan yang ingin belajar membatik secara privat. Tradisi turun-temurun tetap dijaga, sambil perlahan beradaptasi dengan teknologi digital agar bisa menembus pasar global. MK-red
Redaktur: Munawir Sani