BMKG: Musim Hujan Tahun Ini Lebih Panjang, Diprediksi Berakhir April 2026

nhnuj

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. (Foto: tempo)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Musim hujan di Indonesia tahun ini datang lebih awal dibanding kondisi normal. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebagian wilayah sudah diguyur hujan sejak Agustus 2025, dan akan berlangsung hingga April 2026.

“Awal musim hujan tahun ini cenderung maju di sebagian besar wilayah Indonesia,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dikutip Selasa (16/9/2025).

Sebagian Sumatera Utara, Riau, Jambi barat, Bengkulu utara, Bangka Belitung Selatan, Sumatera Selatan, sebagian kecil Jawa, Kalimantan Selatan, Papua Selatan telah masuk musim hujan pada September 2025.

Sementara sebagian Lampung, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian NTB, Sulawesi selatan, Papua tengah akan masuki musim hujan pada Oktober 2025. Dan sebagian besar NTB, NTT, Sulawesi tengah dan tenggara, Maluku, Papua Barat, sebagian Papua akan masuk musim hujan pada November 2025.

Sementara  puncak musim hujan untuk daerah Sumatera dan Kalimantan diprediksi terjadi pada November–Desember 2025. Sedangkan Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua pada Januari–Februari 2026.

BMKG memprediksi 193 Zona Musim (27,6 persen) akan mengalami musim hujan dengan curah hujan atas normal, terutama di Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sementara 20 ZOM (2,9 persen) diperkirakan mengalami hujan bawah normal.

Dwikorita mengingatkan, peningkatan curah hujan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga angin kencang.

“Potensi ancaman bahaya hidrometeorologi perlu diwaspadai, terutama di wilayah dengan prediksi curah hujan atas normal,” katanya.

BMKG mengimbau pemerintah daerah, kementerian/lembaga, hingga masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, antara lain melalui penyesuaian kalender tanam, pengelolaan waduk dan irigasi, perbaikan drainase, pengendalian hama, serta mitigasi bencana hidrometeorologi. MK-mun/dtk

Redaktur: Munawir Sani