Kepri Kekurangan Dokter Spesialis, Anak Tempatan Diharapkan jadi Solusi

IMG_7685

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat mengikuti rapat pemenuhan kebutuhan tenaga dokter spesialis dan subspesialis di daerah bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Foto: Diskominfo Kepri)

TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Gubernur H. Ansar Ahmad menaruh harapan besar pada peran pemerintah pusat guna menghadapi keterbatasan dokter spesialis di Kepri.

Ia mendorong sinkronisasi kebijakan agar program beasiswa dokter spesialis yang digulirkan pemprov benar-benar melahirkan tenaga medis yang siap mengabdi di daerah asalnya.

Menurut Ansar, salah satu strategi utama yang ditempuh Pemprov Kepri adalah memberikan beasiswa pendidikan dokter spesialis bagi putra-putri asli daerah. Program ini diharapkan tidak hanya menambah jumlah tenaga medis di rumah sakit kabupaten/kota, tetapi juga mendorong anak tempatan untuk kembali dan mengabdi di kampung halamannya.

“Kita ingin anak-anak Kepri yang kita sekolahkan bisa kembali menjadi dokter spesialis di daerah mereka sendiri. Dengan begitu, mereka akan lebih betah mengabdi karena punya ikatan emosional dan tanggung jawab moral terhadap masyarakatnya,” ujar Ansar, Rabu (10/9/2025).

Permasalahan pemenuhan dokter spesialis di Kepri memang cukup kompleks. Regulasi yang ada saat ini masih membatasi beasiswa hanya bagi dokter berstatus PNS, sementara untuk dokter PPPK belum diatur secara jelas.

Kondisi ini membuat kesempatan calon penerima beasiswa menjadi sangat terbatas. Di sisi lain, beberapa kabupaten menghadapi kendala berat dalam membayar insentif dokter spesialis, sehingga tak jarang ada dokter yang memilih pindah atau mengundurkan diri setelah beberapa tahun bertugas.

Ansar menekankan, tanpa dukungan pemerintah pusat, upaya daerah akan sulit optimal. Ia menyebut perlu ada sinkronisasi kebijakan dari Kementerian PANRB, BKN, dan Kementerian Kesehatan agar status ASN khusus bagi dokter dari daerah tempatan bisa direalisasikan. Dengan begitu, program beasiswa yang dibiayai daerah tidak sia-sia, karena dokter spesialis yang sudah ditempa bisa langsung diangkat menjadi ASN di daerah asalnya.

“Kita harus mencari pola terbaik agar dokter yang ditempatkan di pulau-pulau tidak hanya singgah sementara. Kalau yang mengabdi adalah anak tempatan, insya Allah mereka akan lebih bertahan lama dan bisa memberikan pelayanan yang maksimal,” tegas Gubernur Ansar.

Melalui langkah ini, Pemprov Kepri berharap pemerataan layanan kesehatan di pulau-pulau semakin terjamin. Dengan adanya dokter spesialis yang siap mengabdi di rumah sakit daerah, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke kota besar untuk mendapatkan layanan medis yang layak. MK-rah

Redaktur: Munawir Sani