Siswa SMK Pekanbaru Jadi Orang Indonesia Pertama Raih 3 Apresiasi dari NASA

20250811-1904alvino ok

Alexsandro Alvino memperlihatkan 3 sertifikat penghargaan dari NASA. (F: riauedukasi.com)

PEKANBARU (marwahkepri.com) – Alexsandro Alvino, pelajar kelas XII SMK Metta Maitreya Pekanbaru, berhasil mencetak sejarah dengan meraih tiga penghargaan dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) setelah menemukan kerentanan pada sistem lembaga tersebut.

Melalui program resmi Vulnerability Disclosure Program (VDP) yang diadakan NASA, Alex mengidentifikasi tiga celah keamanan kategori P4 pada situs globe.gov. Atas capaian ini, ia dinobatkan sebagai orang Indonesia pertama yang mendapat apresiasi dari NASA di bidang tersebut.

Penghargaan diberikan dalam bentuk tiga surat resmi apresiasi (letter of appreciation) serta pencantuman namanya pada platform pengakuan resmi, seperti Crowd Stream dan portal globe.gov.

Dalam keterangannya pada Jumat (22/8/2025), Alex menegaskan bahwa pencapaiannya murni untuk kontribusi positif di bidang keamanan siber. “Saya bangga karena menjadi orang Indonesia pertama yang bisa masuk ke admin globe government,” ujarnya.

Selain temuan di sistem NASA, Alex juga berhasil mengidentifikasi kerentanan pada sejumlah domain pemerintah Amerika Serikat. Data sensitif yang ditemukannya tidak disalahgunakan, melainkan dilaporkan langsung kepada Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Hingga kini, Alex telah mengoleksi lebih dari 50 bentuk apresiasi resmi dari berbagai lembaga, termasuk TNI dan DPR RI. Bahkan, ia sempat ditawari posisi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) DPR Pusat, namun menolak karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Sebagai seorang white hat hacker atau peretas etis, Alex menekuni keamanan siber secara otodidak kurang dari setahun, menggunakan teknik seperti Google Dorking, broken link hijacking, hingga akses admin tidak sah.

Prestasinya turut mendapat perhatian dunia pendidikan. Saat ini, ia sedang mengikuti program magang selama empat bulan di UPT Sistem Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Kepala UPT TIPD, Evans Fuad, menyebut kehadiran Alex memberikan nilai tambah signifikan bagi penguatan keamanan jaringan kampus. “Alex benar-benar menerapkan ilmunya secara nyata sehingga kemampuannya semakin matang,” ujarnya.

Alex mengaku pengalaman magang tersebut memperkaya pengetahuannya sekaligus membuatnya merasa diterima dengan baik di lingkungan UMRI.

Keberhasilan Alexsandro Alvino membuktikan bahwa generasi muda Indonesia mampu berkontribusi secara global dalam bidang keamanan siber dengan cara legal, etis, dan profesional. MK/r

Redaktur : Munawir Sani