KKN 24 UMRAH Gelar Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Pepaya

IMG_9443

Kelompok KKN 24 Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya di Kelurahan Kota Baru, Jumat (15/8/2025). (Foto; mun)

BINTAN (marwahkepri.com) – Kelompok KKN 24 Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya di Kelurahan Kota Baru, Jumat (15/8/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Syahrinaldi, SP, Penyuluh Pertanian Ahli Muda dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan, sebagai narasumber utama.

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan petani untuk mendapatkan solusi ramah lingkungan dalam mengendalikan hama tanaman. Selama ini, penggunaan pestisida kimia masih menjadi pilihan utama meskipun berdampak negatif bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, pestisida nabati dari daun pepaya diperkenalkan sebagai alternatif yang efektif dan aman.

Dalam pemaparannya, Syahrinaldi menjelaskan bahwa faktor keberhasilan usaha tani tidak hanya ditentukan oleh pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah, dan pemupukan, tetapi juga oleh upaya pengendalian hama yang tepat. Kegagalan mengendalikan hama dapat menyebabkan penurunan hasil panen, kualitas produk, bahkan gagal panen yang berdampak langsung pada pendapatan petani serta ketersediaan pangan.

Penyuluh Pertanian Ahli Muda dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan Syahrinaldi, SP memberikan pemaparan. (Foto: mun)

Pestisida nabati dari daun pepaya memiliki sejumlah keunggulan, antara lain mudah dibuat, murah, cepat terurai oleh sinar matahari, serta aman bagi lingkungan dan manusia. Selain itu, pestisida ini efektif untuk mengatasi hama seperti ulat grayak, kutu daun, dan thrips.

Adapun cara pembuatannya relatif sederhana. Daun pepaya dan daun sirsak dicincang halus, kemudian ditumbuk atau diblender. Setelah itu dicampur dengan air bersih dan sedikit deterjen bubuk, lalu difermentasi selama 24 jam. Hasil ekstrak yang diperoleh kemudian dicampurkan ke dalam tangki semprot untuk diaplikasikan pada tanaman.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat, terutama para petani. Mereka menilai bahwa pengetahuan baru ini sangat bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia.

Tim KKN 24 UMRAH berfoto bersama seluruh peserta pelatihan pembuatan pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya di Kelurahan Kota Baru. (Foto; mun)

Ketua Kelompok KKN 24 UMRAH, Susilo Ragel Setiawan menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa dalam mendukung kemandirian petani sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami berharap pelatihan ini bisa menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan sumber daya alam sekitar dalam meningkatkan produktivitas pertanian,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, KKN 24 UMRAH berharap para petani di Kelurahan Kota Baru dapat menerapkan pestisida nabati secara berkelanjutan sehingga tercipta pertanian yang sehat, ramah lingkungan, dan berdaya saing. MK-mun

Redaktur: Munawir Sani