Nekat Lompat dari JPO, Pria di Karimun Gagal Bunuh Diri Usai Dibujuk Polisi

Seorang pria berinisial MI (29) mencoba lompat dari JPO Sungai Lakam. (Foto: istimewa)
kKARIMUN (marwahkepri.com) – Malam Minggu di Jalan Ahmad Yani (Kolong), Sungai Lakam, mendadak riuh. Ratusan pasang mata menengadah ke arah jembatan penyeberangan orang (JPO).
Di atas atap jembatan itu, seorang pria berinisial MI (29) tampak berdiri dengan langkah gontai. Sesekali ia mengangkat tangan, seolah bersiap melepaskan diri ke bawah jalan raya yang ramai.
Aksi nekat itu sontak membuat warga panik. Beberapa mencoba berteriak membujuk, sebagian lainnya segera menghubungi polisi.
“Sekitar pukul 20.45 WIB, kami menerima laporan adanya dugaan upaya bunuh diri di JPO Jalan Ahmad Yani,” kata Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusiwa, Senin (18/8/2025).
Tak lama berselang, personel Polres Karimun tiba di lokasi. Kerumunan sudah memadati jalan, lalu lintas tersendat. Dalam situasi yang menegangkan itu, polisi bersama warga berupaya menenangkan MI. Proses bujuk rayu berlangsung cukup lama. Dengan nada lembut, aparat mencoba meraih kembali kesadarannya, meyakinkan bahwa masih ada jalan keluar untuk setiap persoalan.
Akhirnya, perlahan MI luluh. Dengan langkah berat, ia bersedia turun dari atas jembatan. Sorak lega pun pecah dari kerumunan. MI kemudian langsung diamankan dan dibawa ke Polres Karimun.
Di ruang interogasi, terungkaplah alasan di balik tindakan itu. MI rupanya tengah berada di bawah pengaruh alkohol usai menenggak tuak. Lebih dari itu, beban emosional yang ditanggungnya kian berat. Selama dua bulan terakhir, istrinya pergi tanpa kabar. Kesepian dan tekanan batin membuat MI hilang kendali.
“Yang bersangkutan mengaku stres ditinggal istrinya. Orang tuanya juga membenarkan bahwa MI belakangan sering murung,” ujar Kapolres Robby.
Setelah diberikan nasihat agar tidak mengulangi perbuatannya, MI akhirnya dipulangkan ke rumah orang tuanya. Polisi berharap dukungan keluarga bisa membantu memulihkan kondisi mentalnya.
Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan mental. Kapolres Karimun menegaskan, bunuh diri bukanlah jalan keluar.
“Apapun persoalan yang dihadapi, jangan pernah mengambil jalan pintas. Cari dukungan keluarga, sahabat, atau sampaikan kepada aparat setempat. Kami siap membantu,” katanya.
Ia menekankan bahwa setiap nyawa sangat berharga. Putus asa hanya menutup peluang solusi, padahal selalu ada jalan untuk bangkit. “Jangan biarkan rasa putus asa menguasai. Ingatlah selalu ada harapan,” imbuhnya. MK-timb
Redaktur: Munawir Sani