3.500 ASN Siap Pindah ke IKN, Pemerintah Mulai Tahap Relokasi Awal

rusun-asn-hankam-di-ikn_169

Foto: Dok. Kementerian PKP

BALIKPAPAN(marwahkepri.com) – Pemerintah mulai mengimplementasikan tahap awal relokasi Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebanyak 3.500 ASN dari 16 kementerian/lembaga dijadwalkan menjadi gelombang pertama yang menempati kawasan pemerintahan baru tersebut.

Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, mengungkapkan bahwa Kementerian PANRB telah meminta pihaknya menyusun kriteria prioritas dalam proses pemindahan ini.

“Sebanyak 16 kementerian/lembaga telah dipilih untuk tahap awal, dengan total ASN sekitar 3.500 orang,” kata Bimo dalam keterangan tertulis, Senin (4/8/2025).

Ia menyebutkan saat ini sudah ada sekitar 1.200 ASN dan 5.000 pekerja konstruksi yang menetap dan bekerja di kawasan IKN. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dimulainya aktivitas pemerintahan dan ekonomi.

“Jika seluruh aktivitas dimulai, kawasan ini bisa dihuni hingga 25.000 orang. Selain itu, ada ribuan wisatawan lokal dan kunjungan tamu pemerintahan yang datang setiap harinya,” jelasnya.

Bimo menambahkan, geliat aktivitas ini menjadi salah satu daya tarik bagi investor. “Mereka kerap bertanya, berapa target market di IKN? Kami optimistis model pengelolaan aset seperti SCBD bisa diterapkan melalui kerja sama B2B yang menjanjikan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa pemerintah tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan. Ia menepis isu moratorium dan menegaskan bahwa arah kebijakan saat ini justru fokus pada percepatan.

“Presiden Prabowo telah memerintahkan agar pembangunan lembaga Yudikatif dan Legislatif rampung dalam tiga tahun. Ini proyek prioritas nasional, didukung undang-undang dan anggaran negara,” tegas Basuki.

Fokus pembangunan saat ini berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Di zona 1A, pembangunan Istana Negara dan gedung lembaga tinggi negara sedang berjalan. Sementara di zona 1B, pembangunan jalan dan fasilitas pendukung mulai dikerjakan seiring masuknya investasi.

“Semua infrastruktur itu ditargetkan selesai dalam tiga tahun. Jalan di KIPP 1B juga sudah dibangun karena sudah ada investor yang masuk,” pungkasnya. MK-dtc

Redaktur : Munawir Sani