Bertemu Bupati, Delegasi Bandaraya Melaka Bersejarah Puji Kebersihan dan Penataan Ruang Karimun

fgg

Bupati Karimun, Ing Iskadanrsyah dan Ahli Majelis Bandaraya Melaka Bersejarah Mustafa bin Muhamed Babo saling bertukar cinderamata. (Foto: Diskominfo Karimun)

KARIMUN (marwahkepri.com) — Pengelolaan kebersihan Kabupaten Karimun mendapat apresiasi tinggi dari delegasi Bandaraya Melaka Bersejarah, Malaysia, saat melakukan kunjungan resmi ke Karimun, Senin (28/7/2025).

Delegasi yang dipimpin oleh Ahli Majelis Bandaraya Melaka Bersejarah, Mustafa bin Muhamed Babo, secara khusus menyoroti kesadaran pedagang lokal terhadap kebersihan lingkungan.

“Perkara yang baik seperti pengurusan gerai dan sampah sangat kami kagumi. Kami lihat para pedagang di sini selepas berniaga langsung mengemaskan tempat mereka. Bersih, tanpa sampah yang ditinggalkan,” ujar Mustafa usai bertemu jajaran Pemerintah Kabupaten Karimun di Kantor Bupati.

Kunjungan ini bertujuan untuk belajar langsung dari praktik pengelolaan daerah di Karimun, terutama dalam aspek kebersihan dan penataan ruang publik. Menurut Mustafa, apa yang dipelajari di Karimun akan menjadi masukan berharga untuk diterapkan di Melaka.

“Kami datang untuk melihat apa yang bisa kami bawa pulang ke Melaka. Ini kunjungan belajar, dan kami berterima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Karimun,” tambahnya.

Berfoto bersama usai delegasi Bandaraya Melaka Bersejarah, Malaysia, saat melakukan kunjungan resmi ke Karimun, Senin (28/7/2025). (Foto: Diskominfo Karimun)

Lebih lanjut, Mustafa mengundang Pemerintah Karimun untuk melakukan kunjungan balasan ke Melaka demi memperkuat hubungan kedua daerah.

Sementara itu, Bupati Karimun Ing. Iskandarsyah, menyambut baik lawatan tersebut. Ia berharap pertemuan ini menjadi awal dari hubungan bilateral yang lebih erat antara Karimun dan Melaka, mengingat keduanya memiliki sejarah panjang yang saling berkaitan.

“Kita tahu Melaka sudah dikenal dunia sejak zaman dahulu. Kami juga bisa belajar banyak dari Melaka, terutama dalam hal pengembangan sektor pariwisata dan budaya,” kata Iskandarsyah.

Menurutnya, sejumlah sektor potensial yang dibahas dalam pertemuan meliputi kerja sama di bidang budaya, perdagangan, pariwisata, pertanian, kesehatan, hingga pendidikan.

“Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal membangun hubungan Jiran yang kuat dan saling menguntungkan,” tutupnya. MK-timb

Redaktur: Munawir Sani