Polisi Pastikan Tak Ada Peredaran Beras Oplosan di Kepri!

Ilustrasi beras. (Foto: CNBC)
BATAM (marwahkepri.com) – Polda Kepulauan Riau (Kepri) memastikan bahwa tidak ditemukan beras oplosan di pasar dan pusat perbelanjaan di seluruh wilayah kabupaten/kota se-Provinsi Kepri.
Penegasan ini disampaikan menyusul beredarnya video dan narasi di media sosial yang mengklaim adanya praktik pengoplosan beras medium menjadi premium yang disebut-sebut berasal dari Batam.
Kepala Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Ruslaeni, menjelaskan bahwa hingga saat ini informasi tersebut belum terbukti secara faktual.
“Namun setelah ditelusuri, informasi tersebut belum terbukti secara faktual,” ujar Ruslaeni pada Minggu (27/7/2025).
Ruslaeni menyebut bahwa sejak awal Juli 2025, tim Satgas Pangan Polda Kepri bersama pemerintah daerah dan Bulog di tiap kabupaten/kota telah melakukan penyisiran intensif, termasuk pemeriksaan langsung ke pasar dan distributor beras di Kota Batam. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi beras oplosan, dan tidak ada laporan masyarakat yang masuk terkait hal tersebut.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa isu ini telah berdampak terhadap kenaikan harga beras premium di Batam. Namun, stok beras medium di Kepri dipastikan masih mencukupi untuk kebutuhan warga dalam satu hingga dua bulan ke depan.
“Stok yang ada saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan warga selama satu hingga dua bulan ke depan,” tegasnya.
Polda Kepri mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumber dan kebenarannya. Jika menemukan dugaan penyimpangan dalam distribusi pangan, warga diminta segera melapor kepada aparat atau instansi terkait.
“Kami terus memantau dan mengawasi distribusi pangan di wilayah Kepri, termasuk Batam. Jika nanti ada temuan yang mengarah ke pelanggaran, pasti akan kami tindak,” tutup Ruslaeni. MK-mun
Redaktur: Munawir Sani