Waduh, Empat Produsen Beras Premium Diduga Langgar Mutu dan Takaran

vfvbf

Sejumlah merk beras yang diduga melanggar mutu dan takaran. (Foto: Geloranews)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri memeriksa empat produsen beras terkait dugaan pelanggaran mutu dan takaran.

Keempat perusahaan tersebut adalah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).

Keempat produsen itu diketahui mengelola sejumlah merek beras ternama di Indonesia. Wilmar Group misalnya, memproduksi merek Sania, Sovia, dan Fortune. Sementara PT Food Station Tjipinang Jaya menghasilkan beberapa merek seperti FS Japonica, FS Setra Ramos, FS Beras Sego Pulen, FS Sentra Wangi, Alfamart Sentra Pulen, hingga Indomaret Beras Pulen Wangi.

Adapun PT Belitang Panen Raya memproduksi beras merek Raja Ultima, Raja Platinum, RajaKita untuk kualitas premium, dan RAJA untuk kualitas ekonomis. Sedangkan Japfa Group memiliki produk beras bermerek Ayana.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pihaknya telah menyerahkan data 212 merek beras yang diduga melanggar ketentuan mutu dan takaran kepada Polri dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Hingga saat ini, sudah ada 10 perusahaan yang diperiksa.

“Saya sampaikan, 212 kami sudah kirim merek yang tidak sesuai standar, mengurangi volume, mutunya tidak sesuai, kemudian tidak sesuai standar. Kami sudah kirim ke Pak Kapolri langsung dan Pak Jaksa Agung langsung. Sekarang ini, pemeriksaan sudah berjalan. Pemeriksaan sekarang ini, tiga hari yang lalu. Mulai ada 10 perusahaan, yang terbesar itu sudah dipanggil oleh Reskrim Satgas Pangan,” kata Amran di Kantor Pusat Kementan, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025).

Amran menegaskan, ini menjadi momentum untuk menindak tegas produsen beras yang tidak mengikuti ketentuan, apalagi di tengah kondisi stok beras nasional yang melimpah. Ia juga meminta para produsen agar mematuhi standar kualitas dan mutu produk yang dijual.

“Jadi kami minta sekali lagi, kami minta semua yang merasa tidak sesuai standar, tolong diperbaiki. Karena itu Satgas Pangan akan bekerja sampai ke daerah,” tegasnya.

Sementara itu, Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, membenarkan pemeriksaan terhadap empat produsen beras tersebut. Namun ia belum membeberkan detail materi pemeriksaan.

“Betul, masih dalam proses pemeriksaan,” ujar Helfi. MK-mun/dtk

Redaktur: Munawir Sani