Pemprov Kepri Siapkan Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis, Putra-putri Daerah jadi Prioritas

jil

Gubernur Ansar Ahmad memimpin rapat koordinasi mematangkan pelaksanaan beasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Kamis (3/7/2025). (Foto: kepriprov)

TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tengah mempersiapkan program pemenuhan kebutuhan dokter spesialis dan subspesialis melalui beasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang nantinya akan ditempatkan di rumah sakit yang ada di provinsi ini.

Gubernur Ansar Ahmad memimpin rapat koordinasi guna mematangkan pelaksanaan program dimaksud bertempat di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (3/7/2025).

Gubernur, pada kesempatan itu menekankan urgensi pelaksanaan program ini untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang kian kompleks, dalam hal ini pemenuhan tenaga dokter spesialis di rumah sakit yang ada di Kepri.

Ansar menyampaikan progres positif atas upaya “jemput bola” ke kementrian terkait. Beberapa kementrian di Pemerintah Pusat menyambut positif gagasan penambahan dokter spesialis sebagai bagian upaya peningkatan layanan kesehatan.

“Para menteri sepakat akan membantu melalui dukungan anggaran untuk program beasiswa PPDS ini,” kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar memaparkan setidaknya dibutuhkan 76 orang tenaga spesialis dan subspesialis yang tersebar di berbagai kabupaten/kota Kepulauan Riau.

Untuk pemenuhan jumlah tersebut, Pemerintah Provinsi Kepri disebut Ansar akan membiayai pendidikan bagi 51 orang kandidat dokter spesialis dan subspesialis.

“Pemerintah kabupaten/kota akan membiayai 25 orang sisanya sesuai kesepakatan awal,” ujarnya.

Adapun hasil rapat koordinasi sebelumnya juga telah menghasilkan kesepakatan bahwa kebutuhan minimal dokter spesialis di setiap kabupaten/kota mencakup empat spesialis dasar dan tiga spesialis penunjang.

“Dengan demikian, layanan kesehatan primer dan lanjutan di Kepri diharapkan dapat lebih optimal,” harapnya.

Gubernur Ansar juga secara khusus menyoroti Kota Tanjungpinang dan Batam sebagai dua daerah yang perlu segera dipenuhi kebutuhan dokter spesialisnya.

“Ini karena dua kota ini menjadi rujukan utama layanan kesehatan masyarakat di Kepri,” ungkapnya.

Gubernur Ansar meminta berharap agar kuota beasiswa ini dapat diprioritaskan bagi putra-putri daerah Kepulauan Riau.

Tujuannya adalah agar para dokter yang mendapatkan beasiswa kembali mengabdi di daerah asal setelah menempuh pendidikan spesialis.

“Ini bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. Kita ingin masyarakat Kepri bisa mendapatkan layanan dokter spesialis tanpa harus berobat ke luar daerah,” terangnya. MK-rah

Redaktur: Munawir Sani