Siap jadi Destinasi Unggulan di Wilayah Barat Indonesia, Dispar Kepri Komitmen Kembangkan Pariwisata

fgfhr

Perlombaan Perahu Naga Pelantar 3 Tanjungpinang. (Foto: kepriprov)

TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Dinas Pariwisata (Dispar) Kepulauan Riau terus berupaya mengembangkan pariwisata yang inklusif dan berkualitas sebagai destinasi unggulan wilayah Barat Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata Kepri Hasan yakin dan optimis terhadap prospek pariwisata Kepulauan Riau ke depan.

Berbagai iven pariwisata akan digelar sepanjang semester II 2025 untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dan memperpanjang masa tinggal.

Perhelatan seni, budaya, kuliner, hingga sport tourism disebut Hasan akan dilakukan secara terpadu bersama kabupaten/kota di Kepri sebagai bagian dari strategi dalam menarik minat wisatawan.

“Bergabai iven itu sekaligus menghadirkan pengalaman yang kaya dan beragam bagi wisatawan,” terang Hasan di Tanjungpinang, Selasa (1/7/2025).

Pemerintah Provinsi Kepri dia tegaskan berkomitmen untuk terus mengembangkan pariwisata yang inklusif, berkualitas, dan berdampak langsung terhadap perekonomian daerah.

“Dengan sinergi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan, Kepri diyakini akan terus menjadi destinasi unggulan di wilayah barat Indonesia, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” imbuhnya.

Di sisi lain Hasan menyatakan pariwisata Kepri terus menunjukkan tren pertumbuhan menggembirakan.

Ini dibuktikan dengan naiknya angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mendekati medio 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisman ke Kepri selama Januari hingga Mei 2025 mencapai 711.683 kunjungan.

Sementara itu, pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) juga menunjukkan tren serupa.

Selama periode Januari–Mei 2025, jumlah perjalanan wisnus ke Kepri mencapai 1.717.790 perjalanan, naik 17,62 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 1.460.430 perjalanan.

Atas capaian ini Hasan menyampaikan apresiasi kepada BPS Provinsi Kepri seagai mitra penting dalam memberikan data, saran, dan masukan yang sangat berharga bagi pengambilan kebijakan pariwisata.

Apresiasi juga disampaikan kepada Kementerian Hukum dan HAM, khususnya jajaran imigrasi di Kepri, yang telah memberikan layanan keimigrasian terbaik bagi wisatawan mancanegara serta turut aktif dalam promosi dan pemasaran pariwisata Kepulauan Riau.

Selain itu, ia juga memberikan penghargaan tinggi kepada seluruh pelaku industri pariwisata di Kepri seperti PHRI, ASITA, dan berbagai organisasi kepariwisataan lainnya, yang terus bersinergi dan memberikan pelayanan optimal kepada wisatawan.

Dukungan dari pemerintah kabupaten/kota di Kepri pun dinilai menjadi bagian penting dari ekosistem pariwisata yang sehat dan kolaboratif.

“Capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor,” tegas Hasan. MK-rah

Redaktur: Munawir Sani