Peterpan Resmi Comeback, Bangkitkan Nostalgia Era Musik 2000-an

peterpan

Foto: Peterpan

JAKATA (marwahkepri.com) – Kabar mengejutkan datang dari dunia musik Indonesia. Band legendaris Peterpan resmi menyatakan comeback dan langsung membangkitkan nostalgia masa kejayaan musik rock Indonesia di era 2000-an. Pengumuman ini sontak membuat para penggemar lama antusias, sekaligus memicu rasa penasaran akan formasi terbaru band asal Bandung tersebut.

Peterpan dikenal sebagai pionir genre pop rock dengan nuansa melankolis dan lirik puitis yang khas. Band ini diperkuat oleh Ariel, Lukman, Andhika, Reza, Uki, dan Indra pada awal kemunculannya, dan langsung mencuri perhatian publik dengan lagu-lagu ikonik seperti Mimpi yang Sempurna, Topeng, Di Balik Awan, dan Bintang di Surga.

Namun perjalanan mereka tidak selalu mulus. Pada 2006, Andhika dan Indra hengkang dari band dan digantikan oleh David dan Luki sebagai musisi tambahan. Konflik mengenai kepemilikan nama Peterpan pun muncul di tahun-tahun berikutnya. Pada 2008, band ini merilis album Sebuah Nama Sebuah Cerita sebagai penanda akhir nama “Peterpan”, sebelum bertransformasi menjadi “Noah”.

Kini, 17 tahun setelah konflik nama dan 13 tahun sejak nama “Peterpan” ditinggalkan, publik dikejutkan kembali dengan hadirnya akun Instagram resmi @peterband.id yang mengumumkan proyek baru bertajuk The Journey Continues. Unggahan mereka pada 20 Juni 2025 berbunyi, “Dulu pernah menemani, kini hadir kembali. #Sahabat, kalian paling ingat lagu Peterpan yang mana?”

Respons dari rekan-rekan musisi pun berdatangan. Sejumlah artis seperti Uan (Juicy Luicy), Melly Goeslaw, d’Masiv, Stevan Pasaribu, Nidji, Andmesh Kamaleng, hingga Tantri dan Arda ‘Kotak’ menyambut gembira kembalinya band legendaris ini.

Meski begitu, banyak penggemar masih bertanya-tanya soal formasi baru Peterpan, mengingat beberapa personel lama sudah memiliki perjalanan masing-masing—baik secara spiritual maupun musikal.

Apakah Peterpan akan hadir dengan susunan klasik atau wajah baru? Semua masih menjadi teka-teki. Namun satu hal yang pasti, semangat nostalgia dan cinta terhadap musik mereka kembali menyala. MK-mun

Redaktur : Munawir Sani