Menuju Lingga Berdaya Saing dan Sejahtera: Musrenbang RPJMD 2025–2029 Resmi Digelar

LINGGA (marwahkepri.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga melalui Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten untuk Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029. Kegiatan ini dilangsungkan di Balai Agung Negeri Bunda Tanah Melayu, Daik Lingga, pada Selasa (24/6/2025).
Musrenbang ini menjadi forum strategis untuk merumuskan arah kebijakan pembangunan daerah yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan, dengan mengedepankan partisipasi aktif para pemangku kepentingan.
Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari pemerintah pusat secara virtual melalui Zoom Meeting. Hadir memberikan arahan, Dr.rer.nat. Jayadi, S.Si., M.S.E., M.A., Direktur Pembangunan Indonesia Barat dari Bappenas, serta Yoppy Herlyn Juniaga, S.T., M.T., Plh. Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah I, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI. Sementara dari Pemerintah Provinsi Kepri, Gubernur diwakili oleh Asisten III Setda Provinsi Kepri, Misni, S.K.M., M.Si.
Kepala Bapelitbang Kabupaten Lingga, Selamat, S.Pi., M.IP., menyampaikan bahwa Musrenbang ini merupakan langkah penting dalam menyusun RPJMD sebagai dokumen arah pembangunan kabupaten.
“Forum ini menjadi sarana partisipatif yang krusial untuk menyelaraskan program pembangunan daerah dengan prioritas nasional dan provinsi. Harapannya, perencanaan yang dihasilkan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat Lingga,” jelas Selamat.
Musrenbang ini diselenggarakan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, serta Inmendagri Nomor 2 Tahun 2025.
Belum optimalnya pengelolaan kebudayaan Melayu sebagai kekuatan ekonomi dan identitas daerah, tata kelola pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal transparansi dan pelayanan publik, rendahnya kemandirian fiskal daerah, dengan ketergantungan tinggi pada dana pusat dan kerentanan terhadap bencana dan dampak perubahan iklim, yang membutuhkan strategi mitigasi dan adaptasi serta ketahanan pangan yang masih lemah, dengan ketergantungan pada pasokan luar daerah.
Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Lingga menetapkan visi pembangunan untuk lima tahun ke depan:
“Mewujudkan Lingga Berdaya Saing dan Sejahtera.”
Visi ini dijabarkan melalui lima misi strategis diantaranya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul, meningkatkan kualitas dan keberlanjutan infrastruktur, mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor unggulan daerah, memperkuat ketahanan sosial dan pelestarian kebudayaan dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang adaptif dan kompetitif.
Wakil Bupati Novrizal mengajak seluruh pemangku kepentingan yang hadir untuk memberikan saran, kritik, dan gagasan konstruktif. “Forum ini adalah kesempatan kita bersama menyusun perencanaan pembangunan yang berkualitas, menyentuh kebutuhan rakyat, dan berdampak nyata,” ujarnya.
Ia menegaskan, kolaborasi, inovasi, dan semangat gotong royong adalah kunci keberhasilan pembangunan. “Dengan partisipasi semua pihak, kita optimis dapat membawa Kabupaten Lingga menjadi daerah kepulauan yang maju, mandiri, dan berdaya saing,” tegas Novrizal.
Musrenbang RPJMD ini diharapkan menghasilkan dokumen perencanaan yang konkret, adaptif, dan menjadi peta jalan pembangunan Kabupaten Lingga untuk lima tahun mendatang. (mk/willy)