Lapas Batam Jalin Kerja Sama dengan Batam Tourism Polytechnic untuk Kursus Bahasa Inggris dan Mandarin

Kalapas Batam dan jajarannya tengah diajak melihat langsung fasilitas dan ruang praktik di Batam Tourism Polytechnic, sebagai bagian dari proses kerja sama kursus bahasa asing untuk WBP, Kamis (17/06/2025) (f: mun)
BATAM (marwahkepri.com) – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan dan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam resmi menjalin kerja sama dengan Batam Tourism Polytechnic (BTP). Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan pada kunjungan resmi Kalapas Batam, Yugo Indra Wicaksi, beserta tim pembinaan ke kampus BTP pada Kamis (17/06/2025).
Rombongan Lapas Batam disambut langsung oleh Wakil Direktur II Batam Tourism Polytechnic, Dr. Syafrudin Rais, di lingkungan kampus BTP. Dalam kegiatan tersebut, Kalapas dan jajarannya diajak melihat secara langsung fasilitas dan ruang praktik yang tersedia di BTP, demi memahami proses belajar dan pelatihan yang nantinya dapat diterapkan pada WBP.
Usai kunjungan, pertemuan dilanjutkan dengan rapat koordinasi di ruang rapat BTP. Dalam pertemuan tersebut dibahas bentuk sinergi dan teknis pelaksanaan kursus Bahasa Inggris dan Mandarin bagi WBP Lapas Batam.

Acara kemudian mencapai puncaknya saat perjanjian kerja sama resmi ditandatangani oleh Kalapas Batam, Yugo Indra Wicaksi, dan perwakilan Batam Tourism Polytechnic. Dalam sambutannya, Kalapas Batam menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama yang terjalin.
“Kami merasa terhormat dapat diterima dan diberi kesempatan melihat langsung fasilitas di Batam Tourism Polytechnic. Semoga kerja sama ini menjadi langkah awal dari sinergi yang terus terjalin demi pembinaan dan peningkatan kapasitas WBP di Lapas Batam,” ujar Kalapas.
Melalui kerja sama ini, diharapkan para WBP dapat memperoleh keterampilan bahasa asing yang berguna, baik demi pengembangan diri saat masih menjalani pidana, maupun nantinya sebagai bekal saat kembali ke masyarakat. MK-mun
Redaktur : Munawir Sani