Septian Nugraha Pimpin APKASINDO Bengkalis, Bupati Kasmarni Dorong Hilirisasi dan Penguatan SDM Sawit

IMG-20250615-WA0001

Foto bersama dengan Bupati Bengkalis setelah acara selesai.

BENGKALIS (marwahkepri.com) – Kepengurusan baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Bengkalis periode 2025–2030 resmi dilantik pada Sabtu, 14 Juni 2025 di Ballroom Hotel Surya Duri.

Septian Nugraha dipercaya sebagai ketua, memimpin organisasi petani sawit terbesar di Negeri Junjungan. Pelantikan dilakukan oleh Ketua DPW APKASINDO Provinsi Riau, K. H. Suher.

Dalam sambutannya, Bupati Kasmarni menekankan pentingnya peran APKASINDO dalam memperkuat ekosistem kelapa sawit Daerah, tidak hanya dari sisi produksi, tetapi juga dari sisi hilirisasi dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Petani sawit kita harus naik kelas. APKASINDO harus jadi motor perubahan. mendorong hilirisasi dan memperkuat SDM agar petani memiliki daya saing dan nilai tawar yang tinggi. Jangan sampai kita terus jadi penonton dalam rantai industri sawit yang kita sendiri hasilkan,” ungkap Kasmarni.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk terus membangun kolaborasi dengan seluruh pihak dalam memperkuat kelembagaan dan kapasitas petani sawit di Daerah ini.

Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum acara dimulai.

“Kami juga berharap sinergi dari Perusahaan Sawit dengan Pemerintah Daerah. Selama ini, kebanyakan perusahaan sawit hanya mementingkan keuntungan, tapi kurang memperhatikan kondisi infrastruktur dan masyarakat”, katanya.

Menurut Kasmarni, selama ini banyak kendaraan muatan sawit yang melebihi tonase menggunakan fasilitas jalan Daerah, tetapi ketika jalan itu rusak perusahaan tutup mata tidak mau peduli untuk memperbaikinya.

Pemerintah sudah menyiapkan fasilitas yang bagus, tapi perusahaan hanya menikmati, tanpa memberikan timbal balik bagi Daerah maupun masyarakat.

“Harapan kami kedepan, kalau bisa berikanlah kontribusi untuk daerah dan masyarakat. Jangan hanya saat sulit saja baru mencari pemerintah, tapi saat menerima keuntungan tidak ada keinginan berkontribusi terhadap daerah kita sendiri,” tegas Kasmarni.MK-Joni

Redaktur : Munawir Sani