Pegunungan Zagros Diprediksi Jadi Lokasi Kawin Silang Awal Homo Sapiens dan Neanderthals

zagros-mountain-istimewa_169

Foto: Zagros Mountain. (Istimewa)

JAKARTA (marwahkepri.com) – Para ilmuwan kini memiliki prediksi yang semakin kuat tentang lokasi terjadinya percampuran genetik antara Homo sapiens, nenek moyang manusia modern, dan Neanderthals, kerabat hominin terdekat kita yang telah punah. Berdasarkan penelitian terbaru, kawasan Pegunungan Zagros yang membentang di antara Iran, Irak utara, dan wilayah tenggara Turki, diyakini menjadi lokasi utama kawin silang kedua spesies tersebut.

Penelitian ini mengkaji distribusi geografis Homo sapiens dan Neanderthals selama periode Pleistosen akhir—era terakhir dari Zaman Es—yang merupakan masa berlangsungnya percampuran genetik antarspesies tersebut. Data menunjukkan bahwa kedua spesies hidup dalam waktu yang bersamaan di wilayah Asia Barat Daya dan Eropa Selatan, dengan Pegunungan Zagros sebagai salah satu titik temu paling memungkinkan.

Wilayah Zagros dianggap ideal karena keanekaragaman hayatinya yang tinggi serta kondisi topografinya yang mampu menopang populasi manusia. Selain itu, letaknya yang strategis sebagai jembatan antara zona ekologi Palearktik yang dingin dan Afrotropik yang hangat menjadikannya tempat ideal untuk migrasi spesies dan pertemuan antar populasi dalam konteks perubahan iklim yang terjadi kala itu.

Temuan arkeologis dan genetik di kawasan tersebut juga menguatkan dugaan ini. Di sekitar Pegunungan Zagros, peneliti telah menemukan sejumlah bukti keberadaan Homo sapiens dan Neanderthals, menunjukkan bahwa wilayah tersebut memang dihuni oleh keduanya pada waktu yang berdekatan.

Sejak sekuens lengkap genom Neanderthals berhasil dipetakan pada 2010, para ilmuwan telah mengetahui bahwa manusia modern (kecuali yang berasal dari populasi Afrika) mewarisi sekitar 1 hingga 4 persen DNA dari Neanderthals. Gen-gen ini memengaruhi berbagai aspek pada Homo sapiens modern—dari bentuk hidung yang lebih besar hingga kerentanan terhadap penyakit seperti COVID-19.

Dengan temuan ini, Pegunungan Zagros tak hanya menjadi saksi bisu sejarah migrasi dan adaptasi manusia, tetapi juga tempat berlangsungnya salah satu peristiwa paling penting dalam evolusi manusia: kawin silang antarspesies yang membentuk dasar genetika manusia modern. MK-cnbc

Redaktur : Munawir Sani