Prabowo dan Presiden Prancis Sepakat Dukung Solusi Dua Negara untuk Perdamaian Timur Tengah

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanual Macron. Foto ini diambil pada 15 Maret 2022 ketika Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan bertemu Macron di Élysée Palace, di Paris, Prancis, yang merupakan Kantor resmi dan kediaman Presiden Macron. (Foto Dok Instagram Prabowo Subianto)
JAKARTA (marwahkepri.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa dirinya dan Presiden Prancis Emmanuel Macron membahas secara mendalam upaya penyelesaian konflik di Gaza, Palestina. Dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025), kedua pemimpin sepakat mendukung solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan.
“Salah satu hal yang sangat penting dalam pembahasan saya dengan Presiden Macron adalah kehendak Prancis untuk mendorong penyelesaian damai atas masalah Palestina. Prancis juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung langkah-langkah menuju kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka,” ujar Prabowo dalam konferensi pers bersama.
Prabowo menyebutkan bahwa Prancis mendesak segera diberlakukannya gencatan senjata di Gaza serta mendorong akses kemanusiaan yang penuh dan tanpa hambatan di wilayah tersebut.
“Prancis akan terus mendesak penghentian kegiatan bersenjata di Gaza dan menyerukan jaminan terhadap akses kemanusiaan penuh,” tambahnya.
Lebih lanjut, Indonesia menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Prancis dan Arab Saudi yang berencana menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada bulan Juni mendatang. KTT tersebut bertujuan mempercepat realisasi solusi dua negara dan menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
“Kami mendukung rencana penyelenggaraan KTT oleh Prancis dan Arab Saudi sebagai bagian dari upaya mendorong penyelesaian konflik dan mewujudkan perdamaian yang adil dan permanen,” kata Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan posisi Indonesia yang mengakui prinsip two-state solution, yakni kemerdekaan Palestina dan pengakuan terhadap hak Israel sebagai negara berdaulat.
“Indonesia memandang bahwa kemerdekaan bagi bangsa Palestina adalah satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian sejati. Namun, pada saat yang sama, kami juga mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara berdaulat yang keamanannya harus diperhatikan,” tegasnya.
Sebagai penutup, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, dengan syarat Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. Mk-dtc
Redaktur: Munawir Sani