Pertama Kali, Tanjungpinang Dapat Sapi Kurban dari Presiden

juol9o;

Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk pertama kalinya menerima bantuan sapi kurban dari Bantuan Masyarakat (Banmas) Presiden pada perayaan Iduladha 1446 H/2025 M. (Foto: MC Tanjungpinang)

TANJUNGPINANG (marwahkepri.com) – Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk pertama kalinya menerima bantuan sapi kurban dari Bantuan Masyarakat (Banmas) Presiden pada perayaan Iduladha 1446 H/2025 M.

Bantuan ini disalurkan ke Masjid Nurul Iman, Jalan Juanda, Kelurahan Bukit Cermin, Kecamatan Tanjungpinang Barat.

Penyaluran sapi Banmas merupakan program rutin tahunan yang difasilitasi pemerintah melalui Sekretariat Negara. Tahun ini, bantuan dialokasikan ke seluruh provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria sapi dan masjid penerima yang telah ditentukan.

Proses distribusi melibatkan koordinasi empat kementerian, yaitu Sekretariat Negara, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Agama.

Sapi kurban Banmas Presiden untuk Tanjungpinang disediakan oleh peternak lokal dan akan diserahkan kepada pemerintah kota sehari sebelum pelaksanaan Iduladha.

“Jenis sapi Limousin Cross ini berumur empat tahun dengan bobot hidup mencapai 916 kilogram,” ujar Plh. Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kota Tanjungpinang, Yoni Fadri, Jumat (23/5/2025).

Untuk menjamin kesehatan hewan dan kenyamanan masyarakat selama pemotongan kurban, Dinas PPP melakukan pemeriksaan veteriner untuk mencegah penularan penyakit zoonosis.

“Kami juga menerapkan pemeriksaan ante mortem dan post mortem untuk menjaga kesejahteraan hewan,” jelas Yoni.

Selain itu, dinas memberikan pendampingan teknis kepada pengurus dan panitia kurban masjid penerima Banmas Sapi Kurban agar penanganan daging kurban berjalan secara higienis dan saniter.

“Pendampingan ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban,” tambah Yoni.

Menurut Yoni, pendampingan bertujuan mempersiapkan sarana dan prasarana minimal serta representatif yang harus disediakan masjid penerima, agar daging kurban yang dihasilkan layak dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat.

“Kami pastikan semua prosedur berjalan dengan baik demi kesehatan masyarakat,” tutupnya. MK-rah

Redaktur: Munawir Sani