Penguatan Bank Data DNA Kriminal, Pusdokkes Polri Ambil Sampel DNA di Polda Kaltim

12fd2e88-7659-450e-b98d-0bc5bcc9758c

Tim Rolabdokkes Pusdokkes Polri menggelar kegiatan pengambilan sampel DNA terhadap tahanan pelaku kriminal di wilayah Polda Kalimantan Timur, Kamis (22/5/2025). (Foto: Salahudin)

BALIKPAPAN (marwahkepri.com) — Dalam rangka memperkuat Bank Data DNA Kriminal Polri, Tim Rolabdokkes Pusdokkes Polri menggelar kegiatan pengambilan sampel DNA terhadap tahanan pelaku kriminal di wilayah Polda Kalimantan Timur.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 hingga 23 Mei 2025, dengan dukungan personel dari Biddokkes Polda Kaltim dan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Balikpapan.

Dalam keterangannya, Kabid Dokkes Polda Kaltim Kombes Pol Dr. drg. Nelson Situmorang, Sp.BMM (K), MH.Kes., CPCCP., QHIA, yang mewakili Kapolda Kaltim, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem penegakan hukum berbasis ilmiah.

“Pengumpulan sampel DNA ini adalah bagian penting dari upaya memperkuat Bank Data DNA Kriminal. Dengan data yang terintegrasi, Polri dapat lebih efektif dalam mengungkap dan mencegah tindak pidana,” ujarnya.

Kompol Ifan Wahyudi, S.Si, M.Biotech, selaku ketua tim, menjelaskan bahwa target pengambilan sampel DNA dalam kegiatan ini adalah 100 orang tahanan di Rutan Polda Kaltim dan Polresta Balikpapan.

Proses pengambilan dilakukan secara profesional, mengacu pada prosedur standar dan prinsip HAM, guna memastikan keabsahan hasil dan perlindungan hak tahanan.

“Bank Data DNA Kriminal memiliki peran krusial, terutama dalam mempercepat proses identifikasi pelaku kejahatan di kasus-kasus sulit, serta mencegah tindak kriminal ke depan,” jelasnya.

Sementara itu, AKBP dr. I Gusti Gede Dharma Arimbawa, Sp.F menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung kesuksesan program ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada Dirtahti Polda Kaltim, Kapolresta Balikpapan, serta seluruh personel yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.

“Kami optimistis kegiatan penguatan Bank Data DNA Kriminal ini dapat berjalan optimal berkat sinergi semua pihak,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin tahunan Pusdokkes Polri, bertujuan memperluas cakupan profil DNA kriminal untuk mendukung pengembangan Sistem Satu Data Polri. Dengan bertambahnya data yang terekam, Polri diharapkan mampu meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam mengungkap berbagai kasus pidana, serta memperkuat sistem peradilan berbasis teknologi dan data ilmiah.

Kegiatan yang berlangsung di Polresta Balikpapan ini juga dihadiri oleh Wakapolresta AKBP Hendrik Eka B. SH, SIK, bersama para pejabat utama seperti Kasat Lantas, Kasat Reskrim, Kasat Tahti, Kasiwas, Kasi Humas, serta staf Seksi Dokkes.

“Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan terkendali,” ungkap Kasi Humas Polresta Balikpapan Ipda Sangidun. MK-salahudin

Redaktur: Munawir Sani